BEI Resmikan Pencatatan Saham Mark Dynamics | IVoox Indonesia

July 18, 2025

BEI Resmikan Pencatatan Saham Mark Dynamics

1-7

iVOOXid, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana PT Mark Dynamics Indonesia Tbk sebagai emiten ke-20 pada tahun 2017 yang diharapkan menambah likuiditas pasar modal domestik.

"Semoga dengan masuknya saham PT Mark Dynamics Indonesia Tbk aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia akan lebih semarak dan lebih likuid," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat di Jakarta, Rabu (12/7/2017).

Samsul Hidayat mengatakan bahwa aksi korporasi itu menjadi salah satu sarana bagi perusahaan untuk menggalang dana dari masyarakat. Diharapkan perseroan dapat menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) sehingga memaksimalkan manfaat-manfaatnya sebagai emiten.

"Di dunia usaha, emiten dipandang lebih profesional, transparan, dan akuntabel. Dengan begitu, emiten memiliki akses pendanaan yang lebih kuat," katanya.

Pada pencatatan saham perdana PT Mark Dynamics Indonesia Tbk dengan kode perdagangan MARK, saham MARK bergerak naik 49,6 persen menjadi Rp374 per saham dari harga yang ditawarkan ke publik sebesar Rp250 per saham.

PT Mark Dynamics Indonesia Tbk merupakan perusahaan bidang pengolahan porselin dan industri bahan bangunan dari porselin khususnya sebagai cetakan sarung tangan berbahan karet atau sintetis. Perseroan menawarkan sebanyak 160 juta saham ke publik, dengan demikian raihan dana dari pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO) sebanyak Rp40 miliar.

Direktur Utama Mark Dynamics Indonesia Tbk, Yeoh Sek Boon mengatakan bahwa dana yang dirah dari hasil IPO itu setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk espansi perseroan dan pembayaran sebagian utang perbankan.

Ia merinci, sekitar 32,40 persen dana dari hasil IPO itu akan digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan Tanjung Morawa, Deli Serdang,Sumut dalam rangka ekspansi. Dan sisanya sekitar 67,60 persen akan digunakan untuk pembayaran sebagian pokok utang bank di PT Bank Permata Tbk "Sekitar Rp13 miliar untuk beli lahan dan gedung, dan sisanya untuk pembayaran bank," katanya.

Ia mengemukakan bahwa saat ini perseroan memiliki sebanyak tujuh pabrik, jumlah pabrik direncanakan bertambah sehingga kapasitas produksi juga turut meningkat.

"Tahun ini kapasitas produksi sekitar 420.000 unit per bulan, sehingga 5 juta unit per tahun. Tahun depan, kita akan tambah menjadi 480.000 unit per bulan. Dan pada 2019 mendatang kapasitas produksi ditargetkan meningkat menjadi 530.000 unit per bulan," paparnya.

Yeoh Sek Boon menargetkan laba pada tahun 2017 ini sebesar Rp32 miliar dengan penjualan sebesar Rp252 miliar, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2016, laba perseroan tercatat Rp19,588 miliar, sementara penjualan sebesar Rp207 miliar. (ant)

0 comments

    Leave a Reply