Begini Cara Penyebaran Penyakit Kaki Gajah ke Manusia

IVOOX.id, Jakarta - Suara bising nyamuk memang membuat resah, tapi penyakit yang dibawanya dapat menyebabkan penyakit berbahaya seperti malaria, demam berdarah, dan kaki gajah. Penyakit terakhir dapat melumpuhkan penderita.

Kaki gajah atau filariasis merupakan penyakit endemis yang sering menyerang masyarakat di daerah tropis dan ditularkan oleh nyamuk pembawa larva atau parasit. Setidaknya, ada tiga parasit penyebab kaki gajah di Indonesia, yakni malayi, bancrofti, dan timori.

Nyamuk membawa larva yang masih kecil dan disebut mikrofilaria. Di dalam tubuh nyamuk, mereka tumbuh menjadi larva tipe tiga ketika dapat berpindah ke tubuh manusia.

Selanjutnya, nyamuk yang memiliki larva tersebut menghisap darah manusia. Proses tersebut menyebabkan larva dapat berpindah. Di dalam tubuh manusia, mereka berkembang menajadi dewasa dan berkembang biak di kelenjar getah bening.

Kelenjar tersebut menjadi medium mereka untuk berkembang biak. Anak-anak dari perkawinan tersebut secara periodik bergerak ke pembuluh darah tepi.

“Dalam nyamuk itu berubah jadi larva tipe satu, dua, dan tiga. Tahap ketiga ini siap masuk tubuh manusia. Jadi, peran nyamuk penting sekali menyebarkan penyakit filariasis,” ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakita Tular Vektor dan Zoonotik, Kemenkes RI, dr. Elizabeth Jane Soepardi, MPH, DSc., Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa 25 September 2018.

Untuk itu, masyarakt diimbau untuk menjaga lingkungan agar menekan populasi nyamuk. Selain itu, penggunaan lotion antinyamuk dan pakaian panjang dapat menghindarkan warga dari gigitan nyamuk.

Pemerintah juga melakukan gerakan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (BELKAGA) pada Oktober nanti. Masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah endemis kaki gajah akan diberikan obat secara serentak.