May 18, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BCA Targetkan 300.000 Pengguna Layanan SAKUKU pada 2017

iVooxid, Jakarta - Manajemen PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menargetkan 300.000 pengguna layanan SAKUKU pada 2017. Layanan tersebut merupakan produk dompet elektronik yang dapat diakses melalui aplikasi smartphone dan dapat digunakan untuk melakukan transaksi perbankan, yakni tarik tunai, bayar belanja dan split bill (pemisahan tagihan pada sebuah transaksi).

“Layanan ini merupakan pengembangan dari produk FLASH BCA sebelumnya. Tetapi layanan praktis ini dapat dilakukan secara online melalui smartphone yang memungkinkan kita melakukan transaksi pembayaran di berbagai gerai yang ditunjuk,” ujar Fera Agustina, Vice President Mobile and Internet Product Development BCA, di Jakarta, Rabu (21/12).

Fera mengemukakan, produk SAKUKU ini sebenarnya sudah diluncurkan sejak September 2015 lalu. Produk ini menawarkan berbagai inovasi, baik untuk pembaruan fitur maupun berbagai penawaran menarik. Setelah diluncurkan, produk SAKUKU ini direspon positif oleh konsumen perbankan. Itu dibuktikan ketika produk ini meraih penghargaan “Best Mobile Payment Project” di ajang The Asian Banker Indonesia Country Awards 2016.

Fera menjelaskan, penggguna produk SAKUKU ini ditargetkan anak-anak muda berusia antara 17-35 tahun dan anak-anak yang belum dapat membuka rekening bank karena masih di bawah umur 17 tahun, seperti anak SD dan SMP. “Akan tetapi tidak tertutup kemungkinan juga dibutuhkan oleh mereka-mereka yang membutuhkan solusi transaksi perbankan yang sangat praktis,” tukas Fera.

Karena itu, demikian Fera, layanan ini akan terus dikembangkan kepada generasi muda melalui berbagai sosialisasi yang dilakukan dengan memberikan benefit kepada mereka agar mau mencoba untuk menggunakan aplikasi ini.

Hingga akhir November 2016, layanan SAKUKU ini telah dimanfaatkan oleh 159.000 pengguna di 37 kota di seluruh Indonesia. Layanan ini dapat digunakan untuk membayar belanja di 276 toko yang tersebar di 1.200 gerai se-Indonesia dan 7 toko online.[abr]

0 comments

    Leave a Reply