BCA Raup Laba Rp16,8 Triliun di Kuartal III | IVoox Indonesia

May 17, 2025

BCA Raup Laba Rp16,8 Triliun di Kuartal III

BCA Raup Laba Rp23,3 Triliun di tahun 2017

iVOOXid, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) telah mencetak laba bersih sebesar Rp16,8 triliun di kuartal III-2017,atau meningkat 11,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp15,1 triliun.

Pencapaian ini ditopang oleh pendapatan operasional (pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya) yang tumbuh 5,2 persen menjadi Rp41,7 triliun di kuartal III 2017.

Dari total itu, pendapatan bunga bersih menjadi kontribusi terbesar pendapatan operasional BCA yakni mencapai Rp30,9 triliun, tumbuh 3,4 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp29,9 triliun. Sementara pendapatan nonbunga mencapai Rp10,7 triliun yang ditopang oleh pendapatan fee based income sebesar Rp7,5 triliun.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan kondisi itu berkat keberhasilan BCA membukukan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga di tengah kondisi bisnis sektor perbankan yang belum sepenuhnya pulih.

Tercatat, outstanding portofolio kredit mencapai Rp440 triliun pada akhir September 2017, naik 13,9 persen (yoy). Smentara dana pihak ketiga meningkat 16,5 persen (yoy) menjadi Rp574,4 triliun pada akhir September 2017.

"Pertumbuhan tersebut ditopang oleh layanan berkualitas kepada nasabah, berbagai event promosi serta penawaran suku bunga kredit yang kompetitif sekaligus penyediaan solusi perbankan yang komprehensif," ujar dia di Jakarta, Kamis (26/10/2017).

Dirinya mengatakan, manajemen risiko yang prudent juga merupakan bagian penting dalam upaya mempertahankan pertumbuhan laba yang positif. Hal itu terlihat dari posisi rasio kredit bermasalah atau non performing loan/ NPL yang terjaga.

Tercatat NPL BCA berada pada level 1,5 persen (gross) pada akhir September 2017 dengan total cadangan kredit sebesar Rp12,8 triliun, meningkat 13,6 persen dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya. Rasio cadangan terhadap kredit bermasalah tercatat sebesar 190,8 persen.[ava]

0 comments

    Leave a Reply