“Batik Preneur for Youth Generation”: Saat Siswa SMKN Diajak Jadi Pengusaha Batik | IVoox Indonesia

December 30, 2025

“Batik Preneur for Youth Generation”: Saat Siswa SMKN Diajak Jadi Pengusaha Batik

081225-Abdimas Batik SMKN9 Solo1
Siswa SMKN 9 Surakarta terlihat cukup antusias ketika diberikan contoh kain batik kemudian diminta untuk menjelaskan secara singkat proses pembuatannya. IVOOX.ID/dok. panitia

Surakarta – Telkom University mengadakan kegiatan “Batik Preneur For Youth Generation” bagi siswa jurusan kriya tekstil batik di SMKN 9 Surakarta, Senin (1/12/2025). Kegiatan ini merupakan program pengabdian kepada masyarakat dari Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial Telkom University (FKS Tel-U) yang berkolaborasi dengan Batik Kenanga.

Melalui siaran persnya disebutkan tujuan kegiatan ini memberikan pengetahuan tentang kegiatan wirausaha di bidang batik sekaligus mendorong generasi muda untuk berperan menjadi batik preneur. Dalam kegiatan ini siswa diberi wawasan tentang peluang usaha batik serta digital marketing. 

Kegiatan diawali dengan pemberian pre-test bagi siswa untuk mengukur pemahaman mereka tentang batik dan wirausaha. Setelah itu materi dilanjutkan dengan penjelasan tentang bagaimana batik sebagai identitas budaya yang dapat dikembangkan sesuai zaman serta peluang besarnya di masa depan.

“Hidup dari batik bukan hanya mengetahui cara membuat motif, mencanting, mengecap dan mewarnai kain, tapi bagaimana batik yang kalian buat bisa memiliki tempat dan memiliki pasar,” ujar Haris Annisari, pemateri dalam kegiatan ini.

Triman, Kepala Sekolah SMKN 9 Surakarta mengapresiasi kegiatan ini. Dia berharap melalui kegiatan ini para siswa memiliki kemampuan untuk mewariskan budaya dengan cara mereka menjadi batik preneur dan lebih mengenal digital marketing. IVOOX.ID/dok. panitia

Triman, Kepala Sekolah SMKN 9 Surakarta mengapresiasi kegiatan ini. Dia berharap melalui kegiatan ini para siswa memiliki kemampuan untuk mewariskan budaya dengan cara mereka menjadi batik preneur dan lebih mengenal digital marketing. IVOOX.ID/dok. panitia

Pada kesempatan ini, juga disampaikan tentang Business Model Canvas (BMC) yang dapat digunakan oleh siswa jika ingin memulai usaha batik. Kemudian para siswa juga diberikan pemahaman tentang digital marketing sebagai cara yang efektif dalam memasarkan produk batik di era sekarang ini.

Annisari menekankan, menjadi seorang batik preneur harus adaptif. Apalagi siswa di SMKN 9 telah memiliki pengetahuan yang mumpuni tentang batik melalui materi dan praktik di jurusannya. “Hal ini merupakan peluang besar di masa depan jika dibarengi dengan semangat kreatifitas dan skill digital, ujar dosen FKS ini.

Para siswa terlihat cukup antusias ketika diberikan contoh kain batik kemudian diminta untuk menjelaskan secara singkat proses pembuatannya. Mereka juga diminta secara berkelompok membuat ide produk batik yang meliputi nama brand, jenis produk, hingga cara promosi untuk kemudian dipresentasikan di depan teman-teman.

SMKN 9 Surakarta sendiri merupakan sekolah kejuruan seni dan teknologi yang memiliki berbagai jurusan seperti kriya, seni rupa, dan teknologi informasi. Siswa di sekolah ini memiliki potensi yang luar biasa dan perlu dikembangkan.

Siswa SMKN 9 Surakarta terlihat cukup antusias ketika diberikan contoh kain batik kemudian diminta untuk menjelaskan secara singkat proses pembuatannya. IVOOX.ID/dok. panitia

Siswa SMKN 9 Surakarta terlihat cukup antusias ketika diberikan contoh kain batik kemudian diminta untuk menjelaskan secara singkat proses pembuatannya. IVOOX.ID/dok. panitia

Triman, Kepala Sekolah SMKN 9 Surakarta mengapresiasi kegiatan ini. Dia berharap melalui kegiatan ini para siswa memiliki kemampuan untuk mewariskan budaya dengan cara mereka menjadi batik preneur dan lebih mengenal digital marketing.

“Melalui kegiatan ini, anak-anak diharapkan dapat menjaga warisan budaya melalui seni batik serta mampu memberi manfaat bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa”, ujarnya.

0 comments

    Leave a Reply