Basarnas Usulkan Perpanjangan Operasi SAR Pencarian Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya | IVoox Indonesia

July 12, 2025

Basarnas Usulkan Perpanjangan Operasi SAR Pencarian Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

Keluarga korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya bertahan di ruang tunggu
Keluarga korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya bertahan di ruang tunggu Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. ANTARA/Novi Husdinariyanto

IVOOX.id – Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas Ribut Eko Suyanto mengatakan operasi pencarian dan pertolongan (SAR) korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya akan kembali diusulkan untuk diperpanjang.

Sebelumnya tim SAR gabungan telah memperpanjang operasi pencarian dan pertolongan sejak Rabu (9/7/2025) sampai dengan Jumat (11/7/2025) karena pertimbangan kemanusiaan dan masih banyak korban belum ditemukan.

"Setelah tujuh hari sudah kita perpanjang, dan kita juga lihat suasana keluarga korban dan kita sendiri yang mempublikasikan dan hadir di sini, kita semua adalah manusia-manusia berintegritas kepada masyarakat dan negara kita," kata Eko dalam konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (10/7/2025) malam.

Selain karena pertimbangan kemanusiaan, lanjut dia, operasi SAR akan diusulkan kembali untuk diperpanjang kepada atasannya karena masih ada 20 orang korban belum ditemukan.

"Tentunya pemerintah tidak tinggal diam, dan kami pun dari organisasi SAR akan menyampaikan kepada pimpinan, mudah-mudahan bisa diperpanjang dan besok kami umumkan," tutur Eko.

Terpisah, keluarga korban kapal tenggelam di Selat Bali masih bertahan di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menunggu kabar keluarganya yang belum ditemukan hingga hari kesembilan atau H+8 KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam.

Para keluarga korban berharap kepada pemerintah agar operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terus dilaksanakan hingga keluarga mereka yang turut menjadi penumpang KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan.

"Jika selama perpanjangan operasi SAR belum ditemukan, kami berharap pencarian diperpanjang, kan Pak Wakil Presiden Gibran Rakabumung Raka saat kunjungan ke sini harus ditemukan semua," kata salah seorang keluarga korban belum ditemukan asal Desa/ Kecamatan Singojuru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sugihariyani di Banyuwangi, Kamis (10/7/2025), dikutip dari Antara.

Ia mengatakan dua keponakannya yakni Novan Hardiansyah (SMP) dan Nawal Nurhafizah (SD), serta iparnya bernama M Hawaludin (28 tahun), sampai saat ini belum ditemukan sejak Kapal Tunu yang ditumpanginya tenggelam di lintasan Ketapang-Gilimanuk tenggelam pada Rabu 2 Juli lalu.

Menurut Sugihariyani, kedua keponakan yang masih duduk di bangku sekolah SMP dan SD itu bersama iparnya M HaHawaludin berencana ke Bali untuk menemui bapaknya yang bekerja di Bali sekaligus liburan.

"Oleh karena itu kami harap diperpanjang lagi kegiatan pencarian oleh tim SAR, karena kami kan berharap ditemukan selamat, kalaupun tidak kami ingin melihat jenazahnya," tutur Sugihariyani.

DVI Identifikasi Satu Jenazah WNA Malaysia

Sementara, Tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur berhasil mengidentifikasi tiga dari empat jenazah korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya, salah satunya warga negara asing (WNA) asal Malaysia.

Kasubdit Dokpol Polda Jatim AKBP Adam Bimantoro mengungkapkan jenazah yang teridentifikasi pertama yakni Noval Hardiansyah (15 tahun) laki-laki warga Desa/ Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi.

"Ini teridentifikasi berdasarkan medis dan properti barang kepemilikan (properti milik korban)," kata AKBP Adam Bimantoro dalam konferensi pers di RSUD Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (10/7/2025) malam.

Selanjutnya, jenazah yang juga berhasil diidentifikasi berjenis kelamin laki-laki berdasarkan gigi dan properti kepemilikan atas nama Sofyan Wibowo (18 tahun) warga Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

"Dan jenazah ketiga teridentifikasi warga negara asing (WNA) Fauzey Bin Awang (58 tahun) berdasarkan medis dan properti kepemilikan korban (dompet dan identitas)," kata Adam.

Sementara satu jenazah lainnya, lanjut dia, berjenis kelamin perempuan dengan ciri-ciri mengenakan celana pendek jeans warna biru yang ditemukan di Pantai Plengkung kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo (Banyuwangi) pada Kamis (10/7/2025) belum teridentifikasi.

"Untuk jenazah yang ditemukan di Pantai Plengkung (Banyuwangi) masih belum teridentifikasi," kata AKBP Adam Bimantoro.

Data Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menyebutkan hingga hari kesembilan pencarian, Kamis (10/7/2025) malam, jumlah korban meninggal 15 orang (satu proses identifikasi), 30 orang ditemukan selamat, dan 20 orang masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.

KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang dan 12 ABK/kru serta 22 unit kendaraan itu tenggelam di Selat Bali pada Rabu, 2 Juli 2025.

0 comments

    Leave a Reply