Basarnas Perkirakan 38 Santri Masih Terjebak di Reruntuhan Musala Ambruk di Ponpes Al Khoziny | IVoox Indonesia

October 10, 2025

Basarnas Perkirakan 38 Santri Masih Terjebak di Reruntuhan Musala Ambruk di Ponpes Al Khoziny

Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya Nanang Sigit
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya Nanang Sigit saat menyampaikan data korban bangunan mushalla Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang ambruk, per pukul 11.30 WIB, di Sidoarjo, Selasa (30/9/2025). ANTARA/Fahmi Alfian

IVOOX.id – Badan SAR Nasional (Basarnas) menyatakan hingga saat ini diperkirakan ada 38 santri yang masih terjebak di bawah reruntuhan dalam peristiwa gedung musala ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur.

Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya Nanang Sigit mengatakan, berdasarkan informasi dari pihak pondok pesantren terdapat kurang lebih 140 santri yang menjadi korban, di mana 102 di antaranya telah dievakuasi.

"Artinya saat ini diperkirakan ada 38 santri yang masih terjebak," kata Nanang kepada awak media di Posko SAR di dekat lokasi kejadian, Selasa (30/9/2025), dikutip dari Antara.

Nanang menjelaskan dari 102 santri yang berhasil dievakuasi, sebanyak 91 di antaranya melakukan evakuasi mandiri sesaat setelah kejadian, sedangkan 11 lainnya berhasil dievakuasi dari bawah reruntuhan oleh tim SAR gabungan sejak proses evakuasi dimulai pada Senin,29 September 2025, petang.

Dari 11 santri yang berhasil dievakuasi dari bawah reruntuhan tersebut, satu di antaranya terkonfirmasi meninggal dunia setelah sempat dibawa ke Rumah Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo.

Ia menambahkan, tim penyelamat beberapa waktu lalu sempat berkomunikasi dengan salah satu santri yang terjebak di reruntuhan. Ia optimistis korban bisa dievakuasi dengan selamat.

Nanang menuturkan saat ini pihaknya telah memperluas parameter steril di lokasi kejadian supaya proses evakuasi bisa berjalan dengan lancar.

"Karena petugas yang sedang berusaha evakuasi sangat sensitif terhadap suara, sementara di depan ponpes banyak masyarakat berkerumun dan menimbulkan suara-suara yang mengganggu konsentrasi," katanya.

Nanang menambahkan, hingga kini yang menjadi kendala tim dalam mengevakuasi korban adalah tingkat kerentanan reruntuhan yang berpotensi kembali ambruk.

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Jatim Adhy Karyono mengatakan, sebagian korban yang sudah dievakuasi mendapat perawatan di rumah sakit. Dari total 84 korban yang sempat dirawat Senin malam, beberapa sudah diperbolehkan pulang, sementara lainnya menjalani operasi dan perawatan intensif di RSUD jabupaten maupun fasilitas kesehatan yang ditunjuk Pemprov Jatim.

Selain penyelamatan, pemerintah menyiapkan posko informasi bagi keluarga dan wali santri. Petugas meminta keluarga tidak memaksakan diri masuk ke area evakuasi demi kelancaran kerja tim penyelamat.

“Mohon wali murid tetap berkomunikasi melalui posko. Jangan semua keluarga masuk ke lokasi karena ini bisa mengganggu evakuasi. Insya Allah, semua informasi akan kami sampaikan lewat posko,” ucap Adhy di Sidoarjo, Selasa (30/9/2025), dikutip dari Antara.

Mengenai jumlah pasti korban, lanjut Adhy, pihak berwenang masih mencocokkan data antara absensi santri dengan temuan di lapangan. Proses evakuasi diperkirakan berlangsung 1x24 jam.

Selama suplai makanan dan oksigen masih bisa disalurkan, upaya penyelamatan akan diteruskan sebelum penggunaan alat berat untuk mengangkat puing-puing beton.

Sebelumnya, Kantor SAR Surabaya di Jawa Timur menerima laporan insiden terjadi Senin sore sekitar pukul 15.35 WIB saat kegiatan pengecoran bangunan tengah berlangsung sejak pagi.

Diduga fondasi tidak kuat sehingga bangunan bertingkat itu runtuh hingga lantai dasar.

Tim SAR menghadapi tantangan karena kondisi reruntuhan bangunan cukup padat dan medan yang sempit sehingga peralatan ekstrikasi digunakan untuk mempercepat pembukaan akses menuju lokasi korban.

Basarnas berusaha secara maksimal untuk menolong santri yang terjebak runtuhan bangunan dengan mengerahkan personel SAR berkemampuan terbaik, termasuk regu Basarnas Spesial Grup (BSG) dari Jakarta dan regu penolong dari beberapa Kantor SAR terdekat.

0 comments

    Leave a Reply