Banyak Survei Unggulkan Jokowi-Amin, BPN Sewot

IVOOX.id, Jakarta -- Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga keberatan banyak rilis hasil survei yang memenangkan pasangan nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. BPN menuntut hasil tersebut dapat dipertanggungjawabkan.
"Jadi Anda (lembaga survei) menggiring opini rakyat, mengatakan Pak Jokowi menang di atas 90%. Tapi nanti Anda meleset, tentu Anda punya konsekuensinya," ujar Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, Rabu (3/4).
Ia menilai hasil-hasil dari lembaga survei tidak dapat dipegang sepenuhnya. Berkaca pada Pilkada 2018, banyak hasil survei dari beberapa lembaga di sejumlah wilayah meleset
"Jangan lagi Anda menjadi preman politik dengan menggiring opini masyarakat. Setelah kalah atau eror Anda tidak bisa mempertanggungjawabkan, seperti Pilkada DKI, Jawa Barat, dan Jawa Tengah," tuturnya.
Andre pun mengimbau masyarakat ikut mengawal hasil survei yang dirilis belakangan ini. Jika terbukti pada 17 April hasil survei salah, masyarakat dapat memberikan penilaian atau hukuman yang pantas.
"Lembaga-lembaga survei mesti dihukum, karena jangan sampai mereka berani berbuat tapi tidak berani bertanggung jawab, jadi Anda menggiring opini rakyat," imbuhnya.
Lebih lanjut, Andre mengaku pihaknya tidak menggubris hasil survei yang memenangkan Jokowi-Amin. Ia optimistis Prabowo-Sandi unggul pada Pilpres 2019. Terutama setelah kampanye terbuka.
"Kita kan kerja keras, door to door dari rumah-rumah. Kampanye akbar dimana-mana. Kita ramai, sana (Jokowi-Ma'ruf) sepi. Kita enggak butuh artis, cukup Prabowo dan Bang Sandi, ratusan ribu orang datang," imbuhnya.
Sebelumnya, Berdasarkan jajak pendapat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Prabowo tertinggal 20%.
"Hanya tinggal hitungan hari, pasangan Jokowi-Ma'ruf masih unggul dari pasangan Prabowo-Sandi. Saat ini, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 56,8-63,2% sedangkan Prabowo-Sandi 36,8-43,2%," kata peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa, 2 April 2019.
Elektabilitas Jokowi-Amin cenderung meningkat setiap bulan sejak Agustus 2018. Pada Agustus 2018, elektabilitas Jokowi-Amin sebesar 52,2% dan pada Maret 2019 menjadi 56,8-63,2%. Setiap bulannya, elektabilitas petahana meningkat 2-4%
Selain itu, Lembaga survei Indo Barometer menjelaskan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul merata dan berbagai segmen. Baik, segmen jenis kelamin, desa-kota, hingga berdasarkan pulau besar yang ada.
"Sebesar 52,5% masyarakat desa dan 49,2% masyarakat kota memilih Jokowi-Amin. Sedangkan Prabowo-Sandi di tingkat desa hanya mendapat dukungan 18,8% dan di kota sebesar 18,5%," kata Peneliti Indo Barometer Hadi Suprapto di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (2/4).
Lembaga survei Polmatrix Indonesia juga ikut menyebut elektabilitas calon presiden Joko Widodo hampir dipastikan tidak terkejar oleh Prabowo Subianto. Hingga kini, elektabilitas Jokowi mencapai 54,1% sedangkan Prabowo stagnan di angka 34%.
Hasil survei Polmatrix Indonesia yang dilakukan pada 20-25 Maret 2019. Survei itu memperjauh jarak antara kedua capres dibanding Pilpres 2014.
“Jika pada 2014 jarak keduanya kurang dari 10%, kini di Pilpres 2019 mencapai 20%,” kata Direktur Riset Polmatrix Indonesia, Dendik Rulianto. (Adhi Teguh)

0 comments