Banyak Masalah, Mahfud MD: Audit digital forensik Sirekap | IVoox Indonesia

May 1, 2025

Banyak Masalah, Mahfud MD: Audit digital forensik Sirekap

bedah-visi-misi-cawapres mahfud md 181223-ief-6
Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD (kiri) menerima kenang-kenangan dari Presiden mahasiswa Universitas Andalas (Unand) Yodra Muspierdi (kanan) usai bedah visi dan misi pada Andalas Lawyer Club Universitas Andalas, di Padang, Sumatera Barat, Senin (18/12/2023). Pada bedah visi dan misi dan uji gagasan tersebut, Mahfud MD mempersentasikan secara singkat delapan misi gerak cepat, 23 bidang, dan 120 program pada visi Menuju Indonesia Unggul yang diusung pasangan capres - cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

IVOOX.id - Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD, mengajukan usulan penting terkait dengan keamanan dan integritas Pemilu 2024. Usulnya untuk melakukan audit digital forensik terhadap SIrekap (Sistem Informasi Rekapitulasi) yang digunakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam proses rekapitulasi hasil suara.

Usulan ini muncul sebagai respons terhadap banyaknya laporan dan kekhawatiran yang muncul terkait ketidakpastian dan keraguan terhadap keandalan sistem Sirekap.

Mahfud MD menekankan pentingnya audit tersebut dalam menghadapi berbagai permasalahan yang terulang-ulang dan terjadi di berbagai tempat selama proses pemilu.

"Dari laporan-laporan yang ada, masih terdapat ketidakpastian dan kekurangan dalam sistem Sirekap. Meskipun ada klaim bahwa sistem tersebut sudah diaudit oleh pihak berwenang, namun kapan dan bagaimana audit tersebut dilakukan masih menjadi pertanyaan besar," ujar Mahfud MD saat ditemui di kediamannya di Jakarta Selatan Kamis (22/2/2024).

Mahfud MD menegaskan bahwa audit digital forensik harus dilakukan oleh lembaga independen yang melibatkan para ahli komputer yang terkemuka.

Hal ini penting untuk memastikan keobjektifan dan keandalan hasil audit. Dia juga menyoroti ketersediaan banyak korporasi, perguruan tinggi, dan profesional di lapangan yang memiliki keahlian dalam bidang tersebut.

"Kesalahan yang terjadi berkali-kali dan tersebar di berbagai tempat menunjukkan bahwa audit ini menjadi sangat penting. Harus ada jaminan bahwa proses pemilu berjalan secara transparan dan akuntabel," tambahnya.

Meskipun Mahfud MD menegaskan bahwa hasil perhitungan suara akan tetap didasarkan pada formulir C1, ia juga menggarisbawahi bahwa masalah digital dalam pemilu juga menjadi fokus penting.

Namun, dia mengklarifikasi bahwa gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) akan tetap berjalan secara terpisah dari audit digital forensik.

Seperti diberitakan sebelumnya, anggota KPU RI, Betty Epsilom Indroos, membenarkan bahwa petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tidak dapat mengoreksi hasil Pilpres 2024 yang salah terbaca oleh Sirekap.

Namun, KPU menegaskan bahwa Sirekap dirancang untuk memastikan kontrol, pemantauan, dan keamanan data yang terjaga, serta membantah klaim bahwa sistem ini bisa dimanipulasi untuk kepentingan tertentu.

Dengan demikian, usulan audit digital forensik yang diajukan oleh Mahfud MD menjadi salah satu langkah penting dalam menjaga integritas dan transparansi dalam proses demokrasi, khususnya dalam konteks pemilu.

Langkah ini diharapkan dapat memberikan keyakinan yang lebih besar kepada masyarakat terhadap keabsahan hasil pemilu dan keandalan sistem yang digunakan oleh KPU.

0 comments

    Leave a Reply