Mengutip Antara, Indonesia menunjukkan perlawanan ketat sejak set pertama. Kemampuan serangan tim asuhan pelatih Jiang Jie itu mampu membalikkan kedudukan saat mencetak skor 10-9.

Namun, keunggulan Indonesia yang diperkuat Rama Fazza Fauzan, Boi Arnez Anabi, Farhan Halim, Hendra Kurniawan, dan Jasen Natanael Kilanta tidak bertahan lama saat Australia mampu mengejar.

Beberapa peluang berpihak untuk Indonesia lewat kesalahan servis lawan, namun percobaan serangan selalu dihentikan lewat blok yang efektif dari pemain Australia.

Australia yang mampu menjaga jarak poin akhirnya mengamankan kemenangan pada set pertama dengan skor 25-20.

Kemampuan bloking dari para pemain "Negeri Kanguru" kerap menjadi penghambat bagi Rama Fazza dan kawan-kawan untuk mencetak poin pada set kedua.

Indonesia sempat memimpin 7-5 dan terus berlanjut hingga 14-11. Namun, Australia selalu mengoptimalkan setiap peluang menjadi poin beruntun hingga membalikkan keadaan menjadi 15-14.

Indonesia yang terus berusaha mengejar namun Australia juga terus menjaga jarak poin. Selisih poin yang cukup jauh membuat Indonesia kesulitan mengejar hingga harus mengakui keunggulan lawan saat mengakhiri set kedua dengan skor 21-25.

Momentum kebangkitan tak kunjung didapatkan pemain Indonesia pada set ketiga. Meskipun memberikan perlawanan ketat sejak awal, namun tidak ada perubahan permainan yang signifikan hingga laga set ketiga berakhir dengan kekalahan bagi Indonesia dengan skor 22-25.

Dengan hasil tersebut, tim Merah Putih harus puas di peringkat keenam pada ajang AVC Nations 2025, sama seperti hasil yang diperoleh dua tahun lalu pada ajang yang sama.

Asisten pelatih Erwin Rusni bersyukur tim nasional voli putra Indonesia menempati peringkat keenam AVC Nations Cup 2025.

Menurut Erwin Rusni ini merupakan salah satu pencapaian yang patut diapresiasi setelah pada tahun sebelumnya, Indonesia yang mayoritas menurunkan pemain muda hanya mampu menempati peringkat ke-11 turnamen voli terbesar antar negara Asia ini.

“Tahun lalu di Iran kita peringkat 11, yang bermain memang sebagian pemain junior. Sekarang enam. Alhamdulillah naik peringkat. Kini kita siap menghadapi SEA V League,” ucap asisten pelatih timnas voli Indonesia, Erwin Rusni dalam keterangan resmi PBVSI, Senin (23/6/2025), dikutip dari Antara.

Dengan pencapaian ini maka Dio Zulfikri dan kawan-kawan mengulang prestasi yang sebelumnya terjadi pada tahun 2023 yakni sama-sama menempati peringkat keenam Asia.

Tim Merah Putih mengamankan peringkat keenam setelah mengakui ketangguhan Australia. Pada laga kali ini, Erwin mengakui bahwa Australia tampil begitu konsisten dan sulit untuk bisa ditembus skema pertahanannya.

“Mereka konsisten bermainnya. Kami tidak bisa menyerang saat bola pertama jelek. Kalau bola pertama jelek, kita main bola tinggi. Tapi karena blok mereka tinggi-tinggi, jadi sulit mencetak poin,” ujar Erwin yang juga merupakan mantan pemain timnas Indonesia tersebut.

Erwin mengatakan bahwa receive para pemain Indonesia sebenarnya tampil cukup baik dan mampu menghasilkan poin demi poin, namun kesalahan pada poin-poin akhir menjadi kendala besar yang harus jadi evaluasi untuk menatap turnamen selanjutnya yakni SEA V League 2025.

“Saat kesalahan itu, kami tidak bisa menyerang dengan baik, karena serangannya kena blok,” tambah Erwin.

Bantuan Pangan Beras untuk Wilayah Papua

Budiyanto

Related Articles

0 comments

Leave a Reply