Bank UOB
Bank UOB Indonesia Berencana Naik Kelas ke BUKU IV

iVooxid, Jakarta - PT Bank UOB Indonesia berencana menaikkan kelasnya ke bank BUKU IV. Rencana kenaikan buku setelah adanya penerbitan Obligasi Berkelanjutan senilai Rp3 triliun, UOB Indonesia meyakini akan menjaga sumber pendanaan perseroan.
Sekedar informasi, hingga Juni 2016 rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank UOB Indonesia telah mencapai sebesar 16,87 persen.
"Pada saat ini Bank UOB masih masuk ke dalam Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III atau bank dengan modal inti Rp5 triliun sampai dengan kurang Rp30 triliun," kata Presiden Direktur UOB Indonesia, Kevin Lam‎ di Jakarta, Rabu (19/10/2016).
Modal inti Bank UOB sebesar Rp10,61 triliun dengan modal pelengkap sebesar Rp1,65 triliun per Juni 2016. Dengan begitu total modal Bank UOB mencapai Rp12,27 triliun atau meningkat Rp454 miliar dibandingkan tahun sebelumnya diperiode yang sama yakni Rp11,81 triliun.
Kevin mengharapkan, dalam jangka panjang Bank UOB dapat masuk ke dalam kelompok bank BUKU IV atau bank dengan modal inti di atas Rp30 triliun. Hal ini sejalan dengan keinginan perseroan yang menargetkan bahwa Bank UOB dapat masuk menjadi 10 bank terbesar di Indonesia. "Kita ingin menuju Bank BUKU IV dalam jangka panjang. Kita ingin jadi top ten bank di Indonesia ke depannya," ungkap Kevin.
Selain itu, kata dia, perseroan juga akan menjaga Current Acoount Saving Account atau CASA di level yang aman. Posisi CASA perseroan tercatat 34,26 persen di kuartal II-2016, atau naik bila dibanding periode yang sama di 2015 sebesar 30,27 persen.‎ "Kita jaga pertumbuhan CASA sehingga improve ke net interest margin (NIM), Mortgage, Kartu Kredit, dan wholesale. Ke depan kami akan bekerja keras dengan memberi pelayanan yang baik bagi nasabah," tukas Kevin.[ava]

0 comments