May 3, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Bank Permata Kantongi Laba Bersih Rp708 Miliar

iVOOXid, Jakarta - PT Bank Permata mencatat laba bersih per 30 September 2017 sebesar Rp708 miliar (hasil konsolidasi dan tidak diaudit) dibandingkan dengan kerugian Rp1,233 triliun pada periode yang sama 2016.

Direktur Utama Bank Permata Ridha DM Wirakusumah, dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis (26/10/2017), menyebutkan Permata Bank terus menjaga profitabilitas dan pertumbuhan yang berkelanjutan dengan modal yang kuat dan neraca keuangan yang lebih sehat sebagaimana tercermin dalam kinerja di tiga kuartal berturut-turut ini.

"Strategi kami untuk meningkatkan kualitas aset dan penguatan manajemen risiko akan memposisikan pertumbuhan bank ke depan," katanya lagi.

Sejalan dengan fokus pengeloaan kualitas aset dan penjualan kredit bermasalah (NPL) pada semester pertama 2017, penyaluran kredit menjadi lebih rendah dibandingkan tahun 2016 atau turun 17 persen (yoy), walaupun tumbuh 16 persen (yoy) di Unit Usaha Syariah.

Meskipun tidak terjadi pertumbuhan kredit dibanding kuartal III tahun 2017, Bank Permata telah mulai menunjukkan pertumbuhan yang positif pada kredit dan dana pihak ketiga pada bulan terakhir di kuartal ketiga 2017.

Pertumbuhan kredit yang positif tersebut dikontribusikan oleh KPM, KPR, SME dan kredit korporasi (wholesale banking).

Menurut Ridha, keberhasilan Bank Permata menjaga likuiditas yang sehat tercermin dari Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 83 persen dibandingkan dengan 86 persen pada periode yang sama tahun 2016.

Bank juga terus memperbaiki struktur pendanaannya, terlihat dari rasio CASA yang lebih tinggi yaitu 50 persen dibandingkan dengan 43 persen tahun 2016, didorong oleh pertumbuhan giro dan mengurangi Deposito Berjangka yang mahal.

Menurut dia, pertumbuhan CASA akan terus menjadi prioritas untuk menjamin biaya dana yang murah dan berkelanjutan Ridha menyebutkan modal bank yang kuat tercermin dari rasio Common Equity Tier 1 (CET-1) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) masing-masing sebesar 15,6 persen dan 18,8 persen, jauh lebih tinggi dari ketentuan yang berlaku.

{enyebabnya, karena kinerja Bank Permata yang semakin membaik tahun 2017 dan telah berhasil diselesaikan rights issue senilai Rp3 triliun pada bulan Juni 2017.

Bank Permata terus berupaya meningkatkan kualitas asetnya melalui penjualan aset, restrukturisasi dan perbaikan aset secara proaktif.

Hal itu menyebabkan rasio NPL Gross dan Net mengalami perbaikan masing-masing sebesar 4,7 persen dan 1,8 persen pada 30 September 2017 dibandingkan dengan 4,9 persen dan 2,5 persen pada periode yang sama tahun 2016 dan 8,8 persen dan 2,2 persen pada Desember 2016.

NPL Coverage Ratio yang lebih tinggi sebesar 175 persen dibandingkan dengan 166 persen pada Juni 2017, 122 persen pada Desember 2016, dan 98 persen pada bulan September 2016 mengindikasikan Bank Permata secara terus menerus memitigasi potensi kerugian kreditnya secara berhati-hati.

"Kami akan terus memperkuat fundamental dan memanfaatkan kekuatan inti kami termasuk jaringan cabang yang luas, meluncurkan produk inovatif dan yang pertama di pasar seperti Permata Mobile dengan Touch ID, Permata e-Bond atau layanan transaksi obligasi melalui internet banking," katanya pula.

Ia menilai kinerja Bank Permata semakin kuat dengan membangun peran sebagai agen pengembang (agent of development) bagi nasabah dan klien.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada para pemangku kepentingan, terutama nasabah dan pemegang saham atas kepercayaan dan dukungan mereka yang berkesinambungan," kata Ridha. (ant)

0 comments

    Leave a Reply