Bank Muamalat Optimis Pembiayaan di Sektor Sawit

iVooxid, Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia mengaku optimistis jika bisnis di sektor usaha kelapa sawit masih berjalan bagus. Meski terdampak penurunan harga komoditas, namun prospek pembiayaannya masih mumpuni untuk menunjang pembiayaan sektor korporasi bagi bank syariah tersebut.

Direktur Bisnis Korporasi Bank Muamalat Indra Y. Sugiarto menerangkan, permintaan untuk minyak kelapa sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) masih tinggi. Karenanya perusahaan memberikan pembiayaan line facility Al Murabahah sebesar Rp75 miliar kepada PT PPA Kapital (PPAK), melalui anak usahanya PT Duta Mentari Raya (DMR), yang bergerak di bidang pengelolaan kelapa sawit.

"Memang harga komoditas berfluktuasi tapi kalau CPO demand-nya ada masih sustain walaupun bergejolak. Jadi peningkatan harganya juga bagus," kata Indra di Jakarta, diberitakan Rabu (21/9/2016).

Sejauh ini, bilang Indra, pembiayaan bagi kelapa sawit di Bank Muamalat masih rendah. Namun ke depannya, Bank Muamalat menargetkan jika porsi pembiayaan sektor usaha kelapa sawit dapat terus meningkat.

"Portofolio kelapa sawit masih di bawah lima persen, sekarang komposisi kredit (kelapa sawit) kita Rp60 triliun. Di akhir tahun ada beberapa pipeline juga yang mudah-mudahan bisa diselesaikan domestik," tegas Indra.

Lanjut Indra, perusahaanberencana untuk terus meningkatkan portofolio pembiayaan di kelapa sawit. Apalagi, rasio pembiayaan bermasalah atau Non Performing Finance (NPF) di sektor tersebut masih rendah dibanding sektor korporasi lainnya. "NPF kita di sawit untuk corporate masih nol persen," tutup Indra.[ava]