Bank Indonesia Prakirakan Penjualan Eceran Tumbuh 5,8 Persen September 2025 | IVoox Indonesia

October 15, 2025

Bank Indonesia Prakirakan Penjualan Eceran Tumbuh 5,8 Persen September 2025

warga memilih produk beras merah kemasan saat berbelanja
Arsip Foto - Seorang warga memilih produk beras merah kemasan saat berbelanja di salah satu swalayan di Denpasar, Bali, Selasa (15/7/2025). Survei Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali mencatat penjualan eceran atau ritel di Pulau Dewata tersebut pada Juni 2025 masih dalam tren positif sesuai Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali sebesar 120,9 atau secara tahunan tumbuh 6,6 persen dan berada di level optimis. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/bar

IVOOX.id – Bank Indonesia (BI) memprakirakan kinerja penjualan eceran pada September 2025 meningkat secara tahunan. Indeks Penjualan Riil (IPR) September 2025 diprakirakan tumbuh sebesar 5,8 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 3,5 persen (yoy).

"Peningkatan penjualan eceran tersebut terutama bersumber dari pertumbuhan penjualan Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, serta Barang Budaya dan Rekreasi," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam siaran pers Jumat (10/10/2025).

Kendati begitu Denny mengatakan secara bulanan, penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan sedikit terkontraksi sebesar 0,3 persen (mtm) terutama dipengaruhi oleh penurunan pada Subkelompok Sandang.

Diketahui pada Agustus 2025, IPR secara tahunan tumbuh sebesar 3,5 persen (yoy). Pertumbuhan tersebut terutama didukung oleh peningkatan penjualan Subkelompok Sandang.

Secara bulanan, penjualan eceran pada Agustus 2025 tumbuh sebesar 0,6 persen (mtm), meningkat dari kontraksi sebesar 4,1 persen (mtm) pada Juli 2025 seiring dengan terjaganya permintaan pada periode peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia 2025.

"Dari sisi harga, tekanan inflasi pada tiga dan enam bulan yang akan datang, yakni November 2025 dan Februari 2026 diprakirakan stabil," katanya.

Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) November 2025 dan Februari 2026 masing-masing sebesar 134,6 dan 169,2, relatif stabil dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 134,8 dan 169,3.

0 comments

    Leave a Reply