Bandara Frans Kaisiepo Biak Larang Samsung Galaxy 7

iVooxid, Biak - Otoritas pengelola bandara Internasional Frans Kaisiepo Kabupaten Biak Numfor, Papua melarang penumpang untuk mengaktifkan dan menggunakan smartphone Samsung Galaxy 7 di dalam pesawat dalam upaya menjaga keselamatan penerbangan.

General Manager PT Angkasa Pura 1 Bandara Frans Kaiseipo Minggus GT Gundiguai di Biak, Jumat (23/9/2016), menyebutkan aturan tentang pelarangan kepada para penumpang yang memiliki Galaxy Note 7 untuk mengaktifkan, melakukan pengisian baterai, atau menyimpannya di dalam bagasi.

"Manajemen pengelola bandara Frans kaisiepo Biak sudah menyosialisasikan tentang pelarangan membawa dan menyimpan Samsung Galaxy 7 dalam pesawat sebagai tindak lanjut pada Surat edaran keselamatan penerbangan dari Federasi Aviation Administration (FAA) dan surat dari Dirjen Perhubungan Udara," ungkap GM Bandara Frans Kaisiepo Minggus menanggapi pelarangan Galaxy 7 dalam penerbangan.

Minggus menjelaskan akan ada pengecekan di setiap counter check-in yang ada di bandara dilakukan security dengan petugas bandara terhadap barang bawaan penumpang dengan menggunakan X-Ray.

Ia berharap penumpang pesawat yang akan berangkat melalui bandara internasional Frans Kaisiepo Biak dapat memperhatikan aturan ini sebagai upaya menjaga keselamatan penerbangan hingga ke kota tempat tujuan.

"Aturan pelarangan ini suda kami pasang informasi di kawasan area bandara Frans Kaisiepo Biak, ya ini harus menjadi perhatian penumpang pesawat," imbuhnya.

Berdasarkan surat edaran Keselamatan Penerbangan dari FFA USA pada 8 September 2016 dan Safety Information Buletin European Aviation Safety Agency (EASA) Nomor 2016-13 pada 9 September 2016, Galaxy Note 7 dilarang diaktifkan di dalam pesawat karena berpotensi meledak.

Hal ini menyusul puluhan kasus baterai Galaxy Note 7 bermasalah, bahkan hingga meledak. Sebelumnya, Samsung sempat menarik peredaran Galaxy Note 7 dari pasaran.

Hingga Jumat pagi aktivitas pelayanan penerbangan di bandara internasional Frans Kaisiepo Kabupaten Biak Numfor tampak normal melayani penumpang pesawat Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air. (ant)