Bakamla Usir Kapal China yang Masuk ke Laut Natuna Utara | IVoox Indonesia

April 27, 2025

Bakamla Usir Kapal China yang Masuk ke Laut Natuna Utara

Kapal milik Bakamla RI mendekati kapal Coast Guard asal China di Laut Natuna Utara
Kapal milik Bakamla RI mendekati kapal Coast Guard asal China yang sedang berpatroli di Laut Natuna Utara, Jumat (25/10/2024) (ANTARA/Ho-Humas Bakamla RI)

IVOOX.id – Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI mengusir kapal China Coast Guard-5402 (CCG - 5402) yang memasuki wilayah Yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara pada Jumat (25/10/2024).

Bakamla RI menyebutkan pengusiran kapal tersebut bermula ketika kapal asal China itu memasuki wilayah Laut Natuna Utara.

"Kapal CCG-5402 mengakui mereka sedang melaksanakan patroli di wilayah yurisdiksi Tiongkok. Hal ini diketahui dari komunikasi radio yang terjalin antara CCG - 5402 dengan KN Pulau Dana - 323 yang terus mendekati dan membayangi," kata Pranata Humas Ahli Muda Bakamla RI, Kapten Bakamla Yuhanes Antara, dalam siaran pers resmi yang diterima Sabtu (26/10/2024), dikutip dari Antara.

Melihat aksi tersebut, Kapal Negara (KN) Pulau Dana-323 pun coba mendekati kapal asal China tersebut. Pihak kapal China pun sempat memberikan peringatan untuk tidak mendekat.

Namun demikian, imbauan dihiraukan pihak Bakamla yang tepat membayang-bayangi kapal China itu dengan Kapal Negara (KN) Pulau Dana-323.

Pihak Bakamla pun terus mendekati kapal agar keluar dari wilayah yang telah menjadi teritorial Indonesia itu.

"Berdasarkan UNCLOS 1982 wilayah yurisdiksi Indonesia khususnya Landas Kontinen Indonesia di Laut Natuna Utara telah mendapat pengakuan internasional, dimana Indonesia mempunyai hak berdaulat untuk mengeksploitasi dan mengeksplorasi sumber daya alam di wilayah itu tanpa boleh diganggu oleh negara manapun," jelas siaran pers tersebut.

Setelah melalukan beragam upaya, kapal asal negeri tirai bambu itu akhirnya meninggalkan kawasan Laut Natuna Utara.

"Bakamla RI akan terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan menegakkan hukum di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia," tegas Yuhanes.

0 comments

    Leave a Reply