Bakamla Evakuasi Korban Kebakaran KMP Barcelona di Perairan Pulau Talise | IVoox Indonesia

July 26, 2025

Bakamla Evakuasi Korban Kebakaran KMP Barcelona di Perairan Pulau Talise

Petugas gabungan mendekati KMP Barcelona 5
Petugas gabungan mendekati KMP Barcelona 5 yang mengalami kebakaran di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7/2025). KM Barcelona 5 terbakar saat berlayar dengan mengangkut penumpang rute Manado-Tahuna, Manado-Talaud dan rute kepulauan lainnya. ANTARA FOTO/BASARNAS Manado/sgd

IVOOX.id – Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI membantu proses evakuasi penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Barcelona 5 yang menjadi korban kebakaran di perairan Pulau Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7/2025).

Bakamla RI mengerahkan KN Gajah Laut-404 dan HSC 32-03 untuk mengevakuasi para korban tragedi tersebut.

KN Gajah Laut-404 yang dikomandani Letkol Bakamla Agus Tri Haryanto, dan unsur HSC 32-03 Zona Tengah Manado itu diberangkatkan dari Pangkalan Serei Likupang Barat. Mereka bergerak bersama kapal dari instansi seperti Basarnas, Satpolair, PSDKP Bitung, dan lainnya.

Kepala Zona Bakamla Tengah Laksma Bakamla Teguh Prasetya mengatakan unsur Bakamla RI akan terus siaga untuk membantu penanganan darurat laut, dan mengawal kelanjutan proses evakuasi serta pencarian korban apabila masih diperlukan.

“Tim Bakamla RI akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keselamatan seluruh korban, dan mendukung penuh proses evakuasi hingga tuntas,” ujar Teguh, dikutip dari Antara, Minggu (20/7/2025).

Teguh mengatakan, jumlah korban meninggal dunia setelah KMP Barcelona terbakar di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara sebanyak dua orang.

"Nantinya juga akan terakumulasi (korban yang dievakuasi) dari tempat-tempat lainnya. Ini data yang ada di pangkalan Serei," kata Teguh.

Laksamana Pertama Teguh menambahkan, jumlah korban yang selamat terdata sebanyak 294 orang dan akan terus di-update oleh instansi terkait.

Dia mengatakan, penyebab terbakarnya KMP Barcelona V nanti akan dilakukan pendalaman oleh pihak-pihak terkait.

Laksamana Pertama Teguh menjelaskan, KMP Barcelona V berangkat dari Pelabuhan Melonguene, Kabupaten Kepulauan Talaud menuju ke Pelabuhan Manado.

Akan tetapi sebelum tiba di Pelabuhan Manado, kapal tersebut terbakar di sekitar perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara.

Reaksi cepat dari Bakamla RI bersama dengan Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus serta berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Polda Sulut, Lantamal, SAR Manado, dinas perhubungan dan instansi terkait lainnya, sehingga proses evakuasi dapat terlaksana.

"Semua bergerak aktif melakukan evaluasi," ujarnya.

Laksamana Pertama Teguh juga memberikan apresiasi kepada nelayan yang ikut membantu proses evakuasi korban kapal KMP Barcelona V yang terbakar di perairan Talise tersebut.

Basarnas Sebut Bangkai kapal Barcelona V Belum Bisa Diakses

Terpisah, Basarnas menyatakan belum dapat mengakses bangkai KMP Barcelona V yang terbakar di perairan Pulau Talise, Kecamatan Likupang Barat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, karena kapal masih mengeluarkan asap tebal hingga Minggu (20/7/2025) malam.

“Malam ini kapal masih mengeluarkan kepulan asap dari bagian buritan, sehingga kami belum bisa masuk untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Humas Kantor SAR Manado Nuriyadin Gumelang, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (20/7/2025) malam, dikutip dari Antara.

KMP Barcelona V diketahui bertolak dari Pelabuhan Melonguane, Kepulauan Talaud, menuju Pelabuhan Manado dengan membawa sekitar 280 penumpang dan 15 anak buah kapal (ABK).

Laporan yang diterima Basarnas, kata Nuriyadin, kapal tersebut terbakar sekitar pukul 14.00 Wita saat melintas di perairan Pulau Talise.

Tim gabungan dari Basarnas, Bakamla RI, Satpolair, dan PSDKP Bitung telah dikerahkan sejak siang, namun hingga pukul 19.00 Wita, bangkai kapal belum dapat diakses karena kondisi belum sepenuhnya aman.

Berdasarkan data yang dihimpun tim Bakamla sebagai bagian dari SAR gabungan sementara ini ada lima penumpang KMP Barcelona V dilaporkan meninggal dunia, dua di antaranya belum teridentifikasi.

Menurut dia, para korban termasuk korban selamat saat ini masih dalam proses pendataan dievakuasi ke Pelabuhan Manado dan beberapa fasilitas kesehatan di sekitarnya,

“Kami masih siaga di Pelabuhan Minte dan membuka posko informasi bagi keluarga penumpang. Semua unsur terkait turut membantu proses identifikasi dan pendataan korban,” kata Nuriyadin.

Tim SAR gabungan dijadwalkan melakukan peninjauan kembali ke dalam bangkai kapal setelah situasi dinyatakan aman.

Menurut dia, pemeriksaan ini penting untuk memastikan tidak ada korban tertinggal dan mendukung proses pemeriksaan lanjutan penyebab kebakaran.

0 comments

    Leave a Reply