Bahlil Sebut Investor Proyek Hilirisasi Mayoritas Dikuasai Asing | IVoox Indonesia

May 15, 2025

Bahlil Sebut Investor Proyek Hilirisasi Mayoritas Dikuasai Asing

antarafoto-realisasi-investasi-sektor-hilirisasi-26124-mh-5
Foto udara pemukiman warga dan kawasan industri berbasis nikel Indonesia Morowali Industrial Park atau PT IMIP di Kecamatan Bahodopi, Sulawesi Tengah, Jumat (26/1/2024). Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi di bidang hilirisasi sepanjang Januari-Desember 2023 mencapai Rp375,4 triliun. Pencapaian tersebut 26,5 persen dari total realisasi investasi sepanjang 2023 sebesar Rp1.418,9 triliun. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

IVOOX.id - Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, investor asing masih mendominasi investasi di bidang hilirisasi RI pada kuartal I-2024.

"Jadi kalau teman-teman pakar ekonomi katakan hilirisasi kenapa hanya dimanfaatkan asing ini PR kita," kata Bahlil dalam konferensi pers realisasi investasi triwulan I-2024, Senin (29/4/2024).

Menurut Bahlil perbankan harus mulai terbuka untuk membiayai sektor hilirisasi sehingga investor-investor dalam negeri juga memiliki peluang besar berkontribusi menanamkan modal di sektor hilirisasi ini 

"Pertama perbankan kita harus mau terbuka untuk mau pembiayaan di sektor hilirisasi selama perbankan kita tidak respons sebagai bagian terpenting dalam mendapatkan opportunity baru dia mau konvensional aja pasti PMA lebih banyak manufaktur," paparnya.

Kementerian Investasi mencatat, realisasi investasi di bidang hilirisasi sepanjang kuartal I-2024 sebesar Rp 75,8 triliun. Angka ini setara 18,9 persen dari total realisasi investasi pada periode tersebut.

Berdasarkan data Kementerian Investasi, realisasi investasi hilirisasi terbesar, ada pada sektor mineral, terutama smelter dengan nilai Rp 43,2 triliun. Perinciannya, smelter nikel Rp 33,4 triliun, tembaga Rp 8,4 triliun, dan bauksit Rp 1,4 triliun.

Disusul investasi hilirisasi di sektor kehutanan berupa pulp dan paper sebesar Rp 13,3 triliun, pertanian berupa crude palm oil (CPO) atau oleochemical Rp 11,1 triliun, minyak dan gas berupa petrochemical Rp 7,4 triliun, dan baterai kendaraan listrik Rp 0,8 triliun.

Bahlil juga menjelaskan dalam paparannya total realisasi investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp204,4 triliun, sedangkan realisasi dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp197,1 triliun.

"Pada kuartal I-2024, PMA lebih banyak ke manufaktur, sementara PMDN, lebih banyak sektor jasa, jadi memang hilirisasi ini lebih banyak dari PMA," ujar Bahlil.

0 comments

    Leave a Reply