Bahlil Resmi Luncurkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik 2025-2034 | IVoox Indonesia

May 29, 2025

Bahlil Resmi Luncurkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik 2025-2034

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia resmi meluncurkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) untuk periode 2025-2034/IVOOX.ID/Rinda Suherlina

IVOOX.id – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil resmi meluncurkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) untuk periode 2025-2034.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, pembentukan RUPTL ini telah melalui proses pengkajian yang panjang. Hal ini hata dia sebagai bukti bahwasanya penyusunan RUPTL ini bukan atas dasar keinginan satu pihak saja, melainkan berdasarkan kebutuhan bersama di masa kini dan masa yang akan datang.

"Jadi RUPTL kita sudah sesuai dengan RUKN dan KEN ini semacam RUKN UU nya, PP nya itu KEN, rohnya itu RUPTL nya. Ini adalah pohon rujukan lahirlah RUPTL supaya kita gak keluar dari bingkai," ujar Bahlil dalam Konferensi Pers terkait RUPTL PLN 2025-2034 di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (26/5/2025).

"Kita tahu bersama bahwa Pemerintahan Prabowo-Gibran salah satu program kedaulatan energi dan transisi energi. RUPTL ini instrumen pedoman dalam implementasi ketersediaan listrik kita," katanya.

Menurut Bahlil dokumen RUPTL ini nantinya akan menjadi pedoman investasi PLN sampai 2034 mendatang. Sehingga PLN kata dia wajib menjalankan apa yang sudah disusun dalam dokumen ketenagalistrikan tersebut.

“PLN wajib menjalankan apa yang menjadi keputusan yang kita godok bareng-bareng, lokasi semuanya sudah jelas di mana, kabupaten apa dan tahun berapa dibangun,” katanya.

Bahlil mengatakan, dalam RUPTL ini penambahan kapasitas pembangkit listrik ditargetkan dapat mencapai 69,5 Giga watt (GW) pada periode 2025 sampai dengan 2034. Terdiri dari 42,6 GW akan berasal dari pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT).

Kemudian, 10,3 GW yang akan berasal dari sistem penyimpanan energi (storage), sedangkan 16,6 GW akan berasal dari pembangkit berbasis energi fosil.

0 comments

    Leave a Reply