Bahana Optimistis Pasar Modal 2017 Positif

iVooxid, Jakarta - Bahana Securities optimistis bahwa industri pasar modal Indonesia pada 2017 akan melanjutkan kinerja positif menyusul sejumlah perusahaan di dalam negeri mulai melakukan aksi korporasi.

Direktur Utama Bahana Sekuritas, Feb Sumandar di Jakarta, Kamis (16/2/2017) mengatakan bahwa sejumlah perusahaan mulai menggalang dana melalui pasar modal dengan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO).

"Untuk 2017, pandangan kami cukup positif. Per awal Februari ini sudah terdapat lima perusahaan berencana IPO dan delapan perusahaan akan menerbitkan surat utang atau obligasi," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa mayoritas perusahaan yang masuk ke pasar modal itu didominasi oleh anak usaha BUMN. Namun sayangnya dirinya belum berkenan untuk merinci lebih detil nama-nama perusahaan yang berniat melakukan aksi iPO dan penerbitan obligasi pada tahun ini.

"Tentunya karena ini sifatnya masih proses awal dan ada kerahasian baik nama perusahaan serta industrinya," ucapnya.

Pada 2016, ia mengemukakan bahwa hanya terdapat sekitar enam perusahaan IPO yang ditangani oleh Bahana Securities dengan total nilai emisi Rp22,6 triliun. Sementara emisi oblgasi senilai Rp54,9 triliun.

"Pada 2017 ini, emisi IPO dan obligasi ditargetkan naik minimal 10 persen dibandingkan 2016 lalu," katanya.

Feb Sumandar menambahkan bahwa aksi korporasi itu tidak terlepas dari ekonmi nasional yang cukup kondusif pada tahun ini meski dibayangi kondisi ekonomi eksternal yang diproyeksikan di bawah estimasi pasar.

"Banyak tantangan dari luar, kemungkinan pertumbuhan ekonomi global di bawah ekspektasi. Tetapi untuk Indonesia, kami yakin Indonesia punya banyak faktor untuk mengimbangi sentimen negatif eksternal," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa investor asing juga cenderung mulai masuk ke pasar saham dalam negeri setelah sempat keluar sejak terpilihnya Presiden AS Donald Trump dan aksi damai di dalam negeri pada akhir tahun 2016 lalu.

"Tahun lalu asing kebanyakan keluar di bulan November. Namun, untuk bulan Februari 2017 ini sudah mulai 'recover', asing sudah mulai masuk lagi," katanya.

Berdasarkan data BEI per 14 Februari 2017, investor asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" di pasar saham domestik sebesar Rp202,3 miliar. (ant)