Badan Pangan Nasional Intervensi Harga Beras di 214 Kabupaten/Kota

IVOOX.id – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) memastikan langkah stabilisasi pasokan dan harga beras terus berjalan masif di berbagai daerah, khususnya di 214 kabupaten dan kota yang harga beras masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa intervensi dilakukan secara spesifik melalui penyaluran beras Perum Bulog yang dijual lebih murah dari harga pasar.
“Kalau HET untuk beras medium di zona 1 itu Rp 13.500 per kilogram, maka Bulog hadir dengan beras seharga Rp 12.500 per kilogram. Dengan begitu, masyarakat punya akses ke beras lebih murah dan ini diharapkan memberi dampak nyata dalam menekan harga di pasaran,” ujar Arief dalam siaran pers dikutip pada Minggu (7/9/2025).
Selain intervensi harga, Bulog sesuai penugasan dari Badan Pangan Nasional juga terus menyempurnakan penyaluran bantuan pangan (banpang) beras kepada 18,2 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Program ini sudah terealisasi hampir 99 persen, di mana setiap keluarga menerima 20 kilogram beras.
“Ini bantuan yang langsung menyasar masyarakat yang paling membutuhkan, sekaligus menjaga daya beli mereka di tengah dinamika harga,” kata Arief.
Lebih lanjut Arief menjelaskan bahwa kenaikan harga beras medium dari Rp 12.500 menjadi Rp 13.500 per kilogram merupakan bentuk penyesuaian wajar mengikuti perkembangan harga gabah di tingkat petani yang kini berada di kisaran Rp 6.500–Rp 7.000 per kilogram. Menurutnya, penyesuaian ini penting agar rantai usaha tani hingga penggilingan tetap berkelanjutan.
“Kalau harga gabah tinggi, maka harga beras medium pun perlu menyesuaikan. Yang penting, Bulog hadir untuk memberikan opsi harga lebih murah kepada masyarakat,” ujarnya.

0 comments