ASO Tingkatkan Ekonomi Daerah dan Peluang Konten Kreator Sumatera Barat

IVOOX.id, JAKARTA - Keputusan Kementerian Komunikasi menghentikan siaran TV analog atau Analog Switch Off (ASO) dan beralih ke siaran TV digital akan memberikan ruang bagi konten kreator muda Sumatera Barat untuk berkreasi.
Hal demikian diakui Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sumatera Barat (KPID Sumbar), Dasrul. Menurutnya, Indonesia sudah sangat terlambat mengalihkan siaran TV analog ke TV digital dibandingkan negara lainnya. Dari pada tidak sama sekali, katanya, kebijakan pemerintah menghentikan siaran analog per 2 November mendatang adalah keputusan yang harus didukung semua pihak.
“ASO sangat memberikan dampak positif terhadap perekonomian di daerah. Tentu saja ini akan membawa dampak positif bagi dunia kerja di Sumatera Barat serta mengurangi pengangguran bagi generasi muda kreatif. Hal ini peluang yang cukup bagus dan berhubungan langsung dengan visi misi pemerintah provinsi sumbar menciptakan entrepreneur muda dan ekonomi kreatif,” tegas Dasrul.
Dilansir dari topsatu, Dasrul menyebutkan, contoh kecil dari ASO ini adalah mulai bermunculan channel atau siaran baru.
Sumatera Barat memiliki kuota 30 kanal channel baru. Yang baru terisi, 13 kanal siaran, masih ada kuota 18 kanal siaran lagi. Itu akan memberikan ruang bagi pengusaha-pengusaha mengisi kekosongan siaran tersebut. Dari 30 Channel tersebut, diwajibkan 10 persen kuota untuk menampilkan siaran lokal. Nah, kata Dasrul itu adalah peluang bagi konten kreator di ranah minang ini.
“Jika hasil karya mereka bagus, tentu akan dilirik oleh pengusaha-pengusaha media,” ucap Dasrul yang sudah lama bergerak di bidang pertelevisian.
Menurutnya, pengusaha akan diuntungkan oleh karya para konten kreator plus kouta 10 konten lokal pun terpenuhi. Begitu juga sebaliknya, hasil karya konten kreator dihargai dengan muncul di siaran TV analog.
“Membuat konten lokal 10 persen adalah wajib. Jika tidak diindahkan akan ada sanksi bagi para pengusaha media,” ucap Dasrul.
Masuknya TV digital sangat menguntungkan konten kreator. Karyanya bisa ditampilkan di TV Digital, dan media sosial pribadinya,” jelas Dasrul mengajak masyarakat beralih ke TV Digital.
Semua itu demi memberikan tontonan yang bersih, jernih dan canggih kepada masyarakat.

0 comments