ASI Eksklusif Dari Ibu Yang Sudah Vaksin Bisa Meningkatkan Antibodi Bayi Dari COVID-19

IVOOX.id - Ibu menyusui yang sudah mendapatkan vaksin dapat meningkatkan antibodi bayinya melalui asupan ASI eksklusif. Hal ini dijelaskan oleh Satgas ASI Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) Wiyarni Pambudi pada hari Kamis (05/08) dalam Press Briefing: Pekan Menyusui Sedunia 2021.
Dr. Wiyarni Pambudi menambahkan bahwa ASI memiliki faktor bioaktif yang berfungsi menambahkan daya tubuh bagi bayi yang masih rentan, mendapatkan zat anti-infeksi, anti-inflamasi dan sifat imunomodulator.
BACA JUGA: Ibu Positif Covid-19 Boleh Kok Beri ASI Eksklusif, Syaratnya Tetap Jaga prokes
“Pada ibu yang terkonfirmasi positif ternyata di dalam ASI nya, mengalir antibodi Imunoglobulin A dan G, mengalir pula Lactalbumin, Lactoferin dll yang secara spesifik merupakan benteng perlawanan terhadap SARS-CoV-2. Inilah yang disebut imunisasi pasif yang alami, yang diberikan ibu penyintas COVID-19 kepada bayinya,” tutur dr. Wiyarni Pambudi.
Aktivitas antibodi sIgA (secretory Immunoglobulin A) spesifik SARS-CoV-2 dan IgG (Immunoglobulin G) spesifik pada ibu menyusui penyintas Covid-19 ternyata bisa bertahan selama 7-10 bulan setelah terjangkit.
Imunitas tubuh bayi dapat ditingkatkan melalui vaksinasi. Namun, untuk info lebih lanjut dari vaksinasi bayi belum didapatkan sampai saat ini. Peningkatan imun tubuh ditemukan pada ibu menyusui yang telah mendapat vaksin COVID-19. Diungkap juga bahwa kadar antibodi ibu menyusui meningkat sejak 14 hari penyuntikan.
“Pada ibu yang telah vaksinasi COVID-19 ditemukan kadar antibodi slgA spesifik SARS-CoV-2 dalam ASI meningkat pesat dalam waktu 14 hari pasca vaksinasi dosis pertama, semakin kuat setelah minggu ke-4 dan terukur lebih tinggi pada minggu ke-5 dan ke-6,” terangnya.
Program ini didukung agar meningkatkan vaksinasi dalam ibu menyusui agar bisa menguatkan antibodi kepada ibu dan bayi.

0 comments