ASDP Sebut Perkirakan Puncak Arus Angkutan Nataru di Lintas Ketapang-Gilimanuk 23-24 Desember | IVoox Indonesia

May 1, 2025

ASDP Sebut Perkirakan Puncak Arus Angkutan Nataru di Lintas Ketapang-Gilimanuk 23-24 Desember

Kendaraan roda empat antre di dermaga Pelabuhan Ketapang
Kendaraan roda empat antre di dermaga Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. ANTARA/Novi Husdinariyanto

IVOOX.id – PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, memprediksi puncak arus angkutan libur Natal 2024 terjadi pada 23-24 Desember 2024.

Sekretaris PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengaku menjelang puncak arus angkutan Natal pihaknya mengoptimalkan sarana dan prasarana penyeberangan lintas Ketapang (Banyuwangi)-Gilimanuk (Bali) untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan pengguna jasa.

"Kami telah melakukan berbagai persiapan, baik dari sisi pelabuhan maupun kesiapan armada kapal guna menghadapi lonjakan jumlah penumpang dan kendaraan di ASDP Cabang Ketapang-Gilimanuk," kata dia dalam keterangannya di Banyuwangi, Minggu (22/12/2024), dikutip dari Antara.

Shelvy Arifin juga memproyeksikan adanya peningkatan arus hingga 20 persen untuk penumpang atau sekitar 1,2 juta orang dan peningkatan trip hingga 13 persen menjadi 8.816 trip, serta lonjakan jumlah kendaraan hingga 20 persen atau mencapai 320.787 unit di lintas Ketapang-Gilimanuk.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada libur Natal tahun ini, lanjut dia, ASDP juga telah meningkatkan Dermaga Ponton menjadi Dermaga MB (dermaga gera) di Pelabuhan Gilimanuk yang mampu melayani kapal berkapasitas 5.000 GRT.

"Selain itu juga telah dilakukan penataan lahan Bulusan di Banyuwangi untuk memisahkan kendaraan truk dan penumpang yang menggunakan layanan LCM Ketapang," ujar Shelvy.

PT ASDP Indonesia Ferry terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Kendaraan Lewat Pelabuhan Gilimanuk Naik 12 persen

PT ASDP Indonesia Ferry menyebutkan menjelang Hari Raya Natal, jumlah kendaraan yang menyeberang ke Jawa lewat Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali naik 12 persen.

"Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, pada H-4 menjelang Natal tahun ini kendaraan yang menyeberang ke Jawa lewat Pelabuhan Gilimanuk naik 12 persen," kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin dalam siaran pers yang diterima Minggu (22/12/2024), dikutip dari Antara.

Sementara pada periode yang sama, kata dia, jumlah kendaraan yang masuk ke Bali dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur justru mengalami penurunan hingga 33 persen.

Menurut dia, puncak arus kendaraan diperkirakan terjadi tanggal 22 hingga 23 Desember. Sehingga pihaknya mengoptimalkan sarana dan prasarana di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.

Untuk Natal tahun ini, pihaknya memproyeksikan peningkatan arus kendaraan dan penumpang hingga 20 persen.

Saat arus kendaraan padat masuk ke pelabuhan, dia mengatakan, selain 30 kapal yang saat ini sudah beroperasi juga akan diberlakukan bongkar muat kapal yang dipercepat.

"Di wilayah Bulusan, Banyuwangi kami juga sudah melakukan penataan lahan untuk memisahkan truk dan kendaraan penumpang yang menggunakan layanan LCM," katanya.

Dalam skala yang lebih luas, kata dia, PT ASDP Indonesia Ferry melakukan pengalihan lintasan dari Ketapang menuju Pelabuhan Lembar, Lombok, Nusa Tenggara Barat ke Pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo menuju Lombok.

"Hal itu untuk mengurangi kendaraan barang yang lewat Ketapang menuju Lombok," katanya.

Di sisi lain General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Yani Andriyanto mengatakan, untuk memantau perkembangan cuaca di Selat Bali pihaknya terus berkoordinasi dengan BMKG.

Bagi penumpang khususnya pengendara sepeda motor dia mengimbau untuk membawa jas hujan, karena hujan lebat seringkali datang mendadak.

Menurut dia, agar tidak menimbulkan antrian panjang di pelabuhan, penumpang bisa memilih waktu pagi hingga sore hari, karena kepadatan kendaraan biasanya terjadi mulai pukul 18.00 hingga dini hari.

Selain itu, dia mengatakan, penumpang harus membeli tiket H-1 sebelum keberangkatan karena di pelabuhan sudah tidak lagi melayani hal itu.

0 comments

    Leave a Reply