AS Ancam Taliban Dengan Senjata Mematikan Jika Langgar Gencatan Senjata

IVOOX.id, Kabul - Para pejabat AS telah meyakinkan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan delegasi Afghanistan lainnya bahwa Washington tidak akan meninggalkan Afghanistan setelah menandatangani perjanjian gencatan senjata dengan Taliban, serta siap untuk menggunakan kekuatan mematikan jika kesepakatan dilanggar.
"Kami menjamin Anda jika mereka [Taliban] melanggar [syarat perjanjian] AS akan memiliki kekuatan mematikan yang cukup untuk menghancurkan mereka, kami bersama Afghanistan sekarang dan kami akan bersama Afghanistan selamanya," kata pejabat AS itu kepada pihak Afghanistan, seperti dikutip oleh CNN.
Pada saat yang sama, perwakilan Afghanistan ingin memiliki pemahaman yang lebih tentang bagaimana kesepakatan AS-Taliban untuk mengurangi kekerasan akan terlaksana.
Pada hari Jumat, Washington dan Taliban sepakat untuk mengurangi kekerasan selama seminggu, langkah pertama kedua pihak untuk mencapai kesepakatan damai antara semua pihak di Afghanistan.
Taliban dan Amerika Serikat telah lama menegosiasikan kesepakatan damai yang akan memastikan penarikan pasukan asing dari Afghanistan dengan imbalan jaminan Taliban bahwa negara itu tidak akan menjadi surga yang aman bagi para teroris.
Pemerintahan Ghani adalah pemerintahan dukungan AS.
Pasukan AS masuk ke Afghanistan dan menggulingkan pemerintahan Taliban pada 2001. Sejak itu, perang sipil berkecamuk. Semula, AS tak mau berunding dengan Taliban yang mereka tuduh teroris, namun daya tahan kelompok itu benar-benar membuat AS pusing dan akhirnya bersedia berunding.

0 comments