April 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Arah IHSG tak Menentu, Begini Strategi Manajer Investasi Kelola Reksa Dana

IVOOX.id, Jakarta -  Pemilihan saham secara selektif dinilai merupakan salah satu strategi bagi manajer investasi dalam mengelola reksa dana di tengah pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang bervariasi.

Wawan Hendrayana, Kepala Riset PT Infovesta Utama mengatakan, meski IHSG bervariasi, masih terdapat peluang di tengah situasi itu. "Ketika manajer investasi bisa membuat stock picking (pemilihan saham) yang baik maka kinerja reksa dana, terutama jenis saham juga akan baik," ujar Wawan di Jakarta, Selasa (3/4/2018).

Salah strategi yang juga dilakukan manajer investasi, menurut dia, yakni dengan mempelajari riset dan mengumpulkan informasi terhadap perusahaan-perusahaan tercatat di Bursa Efek indonesia (BEI). "Fund manager akan fokus ke fundamental emiten yang positif," papar dia.

Kendati demikian, dia menggarisbawahi, dalam praktiknya dapat berbeda antara manajer investasi yang satu dengan yang lainnya. Tentunya setiap manajer investasi memiliki strategi masing-masing dalam rangka menjaga kinerja produk reksa dananya, terutama jenis saham.

Wawan Hendrayana mengemukakan bahwa kinerja IHSG sejak awal tahun hingga Maret tahun ini tercatat terkoreksi sebesar 2,62 persen. Kinerja reksa dana berbasis saham pada penutupan Maret pun tercatat turun 0,79 persen.

Sementara itu, tercatat kinerja kinerja indeks reksa dana dalam sepekan atau periode 23-29 Maret 2018 membukukan hasil positif. Kenaikan yang paling signifikan terjadi pada indeks reksa dana saham yang naik 1,59 persen, diikuti oleh indeks reksa dana campuran sebesar 0,50 persen dan pendapatan tetap seebsar 0,47 persen. Sedangkan kinerja indeks reksa dana pasar uang cenderung stagnan.

Chief Investment Officer PT Sucorinvest Asset Management Jemmy Paul Wawointana mengatakan, dengan memilih aset dasar secara selektif dalam produk reksa dana dapat memberikan imbal hasil sesuai yang diharapkan.

"Strategi yang bisa dilakukan ketika pergerakan saham bervariasi adalah dengan memilih saham emiten yang valuasinya masih rendah untuk dijadikan aset dasar dalam produk reksa dana," katanya. (jaw)

0 comments

    Leave a Reply