APTRINDO Kritik Narasi Sepihak Menhub soal ODOL, Sebut Tidak Tawarkan Solusi

IVOOX.id – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO) Gemilang Tarigan menyayangkan pernyataan Menteri Perhubungan yang dinilai menyudutkan pelaku usaha tanpa menawarkan solusi konkret terkait penanganan kendaraan Over Dimension and Over Load (ODOL). Pernyataan tersebut menanggapi diskusi media yang digelar Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Kamis, 26 Juni 2025,
“Fokus semata pada aspek keselamatan tanpa memperhitungkan dampak ekonomi bagi pelaku usaha logistik hanya akan memperbesar ketimpangan dan keresahan di lapangan,” kata Gemilang Tarigan dalam keterangan resmi yang diterima ivoox.id Sabtu (28/6/2025).
APTRINDO menilai bahwa pernyataan Menhub yang kembali mengulang narasi soal kecelakaan akibat ODOL, tidak disertai dengan strategi penanganan yang adil dan menyeluruh. Alih-alih membangun kolaborasi, pernyataan tersebut dinilai justru memperburuk persepsi publik terhadap pelaku usaha logistik.
Lebih lanjut, APTRINDO juga menyatakan keberatannya atas munculnya pernyataan salah satu individu yang mengaku sebagai pengusaha truk dalam forum tersebut. “Kami tegaskan bahwa yang bersangkutan bukan bagian dari APTRINDO dan tidak mewakili aspirasi mayoritas pengusaha truk secara nasional,” ujar Gemilang.
Kekecewaan juga diarahkan pada minimnya pelibatan APTRINDO sebagai asosiasi resmi dalam dialog kebijakan strategis terkait ODOL. Menurut APTRINDO, selama ini mereka tidak pernah dilibatkan secara formal oleh Kementerian Perhubungan, meskipun mewakili mayoritas pelaku usaha angkutan barang di Tanah Air.
Gemilang juga menyoroti kejanggalan dalam pelibatan asosiasi lain yang dinilai tidak memiliki struktur dan keanggotaan yang terverifikasi. “Sangat disayangkan bahwa justru asosiasi-asosiasi yang tidak memiliki struktur nasional yang jelas diberikan ruang dalam diskusi kebijakan yang sangat berdampak pada sektor logistik nasional. Ini bisa menyesatkan arah kebijakan dan menimbulkan disinformasi,” katanya.
Lebih jauh, APTRINDO meminta agar Menhub menghentikan narasi yang terus menyudutkan pengusaha angkutan barang. Penanganan ODOL, menurut mereka, hanya bisa efektif jika semua pihak yang terlibat dalam rantai logistik dilibatkan, termasuk pemilik barang yang memiliki peran penting dalam menentukan muatan kendaraan.
“Penanganan ODOL tidak akan pernah efektif tanpa melibatkan semua pihak dalam rantai logistik, termasuk pemilik barang sebagai bagian dari ekosistem yang menentukan dimensi dan muatan kendaraan,” ujar Gemilang.
Meski menyampaikan kritik tajam, APTRINDO menegaskan komitmennya untuk mendukung upaya penanganan ODOL yang adil, kolaboratif, dan berbasis solusi sistemik. “Kami siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun sistem transportasi barang nasional yang aman, efisien, dan berkelanjutan,” kata Gemilang.

0 comments