April, Dana Kelolaan ETF Indo Premier Capai Rp6,45 Triliun | IVoox Indonesia

July 20, 2025

April, Dana Kelolaan ETF Indo Premier Capai Rp6,45 Triliun

Reksa-Dana

IVOOX.id, Jakarta - PT Indo Premier Sekuritas (Indo Premier) menyatakan, jika akhir April 2018 total dana kelolaan 16 Exchange Trade Fund (ETF) sebagai dealer partisipan telah berhasil mencatatkan nilai sebesar Rp6,45 triliun. Dari jumlah itu, sebesar Rp5,37 triliun merupakan dana kelolaan dari 15 ETF saham.

“Perlu diakui, dana kelolaan ETF memang tumbuh agresif mengingat pada 2013 silam total kelolaannya baru di angka Rp456 miliar," ungkap Direktur Indo Premier Sekuritas, Noviono Darmosusilo, dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (4/5/2018).

Tak hanya dana kelolaan, dia mengaku, jumlah investor kelembagaan ETF IndoPremier sebagai Dealer Partisipan juga meningkat signifikan dari 40 investor institusi pada menjadi investor institusi pada 2018 ini.

Dia menceritakan jika, ETF muncul pertama kali pada 2007 silam, perkembangan produk ETF ini tumbuh pesat di Indonesia. Hingga saat ini terdapat 17 produk ETF yang sudah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan IndoPremier menjadi Dealer Partisipan untuk 16 dari 17 ETF yang ada.

Dari 17 produk ETF tersebut, 9 ETF dikelola PT Indo Premier Investment Management (IPIM) yang notabene anak perusahaan IndoPremier, 5 ETF dikelola PT Pinnacle Persada Investama, 1 ETF dikelola PT Batavia Prosperindo Asset Management, 1 ETF dikelola PT Danareksa Investment Management, dan 1 ETF dikelola PT Bahana TCW Investment Management

"ETF berbasis saham pertama kali muncul di Indonesia atas inisiatif IndoPremier dengan produk perdananya yang bernama Premier ETF LQ45 dengan tanggal pencatatan pada 18 Desember 2007," tutur dia.

Lanjut dia, bahwa Indo Premier Investment sebagai manajer investasi yang paling agresif dan terdepan di ETF berbasis saham yang mengacu pada indeks perdagangan BEI.

Total ETF berbasis saham keluaran IPIM sudah mencapai 8 produk saat ini, lima di antaranya adalah ETF berbasis saham yang mengacu ke indeks. Kedelapan reksadana ETF tersebut berdenominasi rupiah dengan bank kustodian Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta.

Dia menerangkan, laju pertumbuhan ETF di Indonesia ini, berbanding lurus dengan pemahaman para investor institusi yang semakin berkembang mengenai keunggulan instrumen investasi.

"Dengan bermacam keunggulan ETF ini, sudah sepantasnya investor berlomba berinvestasi di ETF," pungkas dia. (ava)

0 comments

    Leave a Reply