April 2018, Utang Pemerintah Indonesia Naik Lagi Jadi Rp4.180 Triliun

IVOOX.id, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan mengungkapkan bahwa utang luar negeri (ULN) Indonesia saat ini mencapai Rp4.180 triliun. Utang tersebut merupakan utang pemerintah belum termasuk swasta.

Angka ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya yakni Maret 2018 yang mencapai Rp 4.136 triliun. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman mengatakan, masyarakat harus mengetahui bahwa utang luar negeri Indonesia harus dibedakan berdasarkan komponennya. Ada utang pemerintah dan swasta.

"Pemerintah itu termasuk utangnya Bank Indonesia, kalau swasta termasuk BUMN. Jadi total utang luar negeri pemerintah dan swasta USD358 miliar itu total utang luar negeri. Nah berapa sih utang pemerintah? Akhir Maret utang luar negeri pemerintah USD180 miliar," ujarnya dalam paparan APBN Kita, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (17/5/2018).

Berdasarkan data BI, utang Indonesia pada triwulan I 2018 naik 8,7% menjadi USD358,7 miliar. ULN terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar USD184,7 miliar serta utang swasta sebesar USD174,0 miliar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pada tahun ini dalam APBN 2018 pemerintah menargetkan pertambahan utang Rp 399,2 triliun. Realisasi pada Januari-April 2018 mencapai Rp 187,2 triliun atau 46,9% dari target.

Rincian dari penarikan utang itu adalah sebagai berikut:

• Surat Berharga Negara (SBN) Rp 189,7 triliun atau 45,8% dari target di APBN 2018 Rp 414,5 triliun
• Pinjaman minus Rp 2,5 triliun atau 165% dari target minus Rp 15,3 triliun. Artinya pemerintah mengurangi jumlah pinjaman di luar SBN