APBN Defisit Rp 309,2 Triliun per Oktober 2024 | IVoox Indonesia

May 14, 2025

APBN Defisit Rp 309,2 Triliun per Oktober 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTA di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2024). IVOOX.ID/Rinda Suherlina

IVOOX.id – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit Rp 309,2 triliun per Oktober 2024. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, defisit APBN tersebut masih relatif kecil jika dibandingkan dengan pagu defisit APBN 2024.

"Atau kalau dalam Gross Domestic Product (GDP), (minus) 1,37 persen terhadap GDP. Ini masih lebih kecil dibandingkan pagu defisit APBN 2024 yang telah ditetapkan bersama-sama dengan DPR," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTA di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2024).

"Postur yang telah ditetapkan dalam undang-undang, defisit adalah dirancang dengan 2,29 persen dari produk domestik bruto (PDB). Berarti defisit ini masih lebih kecil dibandingkan yang ada di dalam UU APBN (2024)," katanya.

Menurut Sri Mulyani defisit APBN ini disebabkan oleh belanja negara yang hingga 31 Oktober 2024 mencapai Rp2.556,7 triliun. Jumlah belanja negara itu setara dengan 76,9 persen dari pagu anggaran APBN 2024. Sementara pendapatan negara per Oktober 2024 ini mencapai Rp 2.247,5 triliun atau 80,2 persen dari target APBN 2024

Menurut Sri Mulyani realisasi belanja negara pada tahun 2024 ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yakni naik 14,1 persen secara tahunan. Hal itu kata dia lantaran di tahun 2024 ini ada penyelenggaraan Pemilu dan kenaikan gaji dan uang pensiun ASN.

"Kalau dilihat dari pertumbuhannya, pertumbuhan belanja negara ini sangat tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yaitu 14,1 persen year on year. Dan ini memberikan dampak perekonomian yang cukup baik," ujar Sri Mulyani.

0 comments

    Leave a Reply