Anugerah Mega Investama: IHSG Akan Menguat ke Level 5.500 | IVoox Indonesia

July 22, 2025

Anugerah Mega Investama: IHSG Akan Menguat ke Level 5.500

IHSG 2

IVOOX.id, Jakarta - Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee, memperkirakan IHSG hari ini, Senin (2/3), akan berbalik menguat ke level 5.500, usai tertekan dalam sepanjang pekan lalu. Sentimen global maupun domestik diperkirakan bakal mewarnai laju IHSG di pekan pertama Maret 2020.

Hans Kwee mengatakan sentimen virus corona bakal tetap membayangi kinerja IHSG di pekan pertama Maret 2020. Hari ini, dia memperkirakan level support IHSG akan berada di area 5.288 sampai dengan 5.400 sedangkan level resistance di area 5.500 sampai 5.600.

Baca juga: IHSG Melemah, Investor Disarankan Lirik Saham-saham Berikut

"Kami melihat ada potensi IHSG mengalami penguatan. Pelaku pasar kami sarankan tidak perlu terlalu panik karena sebenarnya yang sembuh dari virus corona lebih banyak dibandingkan yang meninggal dunia," tulisnya dalam riset yang dikutip Bisnis, Minggu (1/3).

Meski demikian, Hans mengakui bila virus korona pasti akan berdampak terhadap perekonomian. Namun, kekhawatiran berlebih bakal menyebabkan tekanan besar pada perekonomian dan pasar keuangan.

Hans mengatakan bagi investor yang punya horizon waktu lebih dari dua tahun ini adalah periode yang bagus untuk mencicil saham berfundamental bagus. Menurutnya peluang selalu datang dari koreksi tajam di pasar akibat ketakutan dan kekhawatiran yang berlebihan.

Kecemasan pelaku pasar terjadi karena penyebaran virus korona saat ini tumbuh lebih cepat di luar China yang menimbulkan kekhawatiran pada pasokan barang dan permintaan konsumen turun lebih besar dari estimasi sebelumnya.

Di sisi lain, langkah OJK telah mengijinkan emiten melakukan buyback saham tanpa rapat umum pemegang saham akan menjadi sentimen domestik. Hans menyebut hal ini memberikan sinyal positif ketika sebuah emiten mengumumkan rencana buyback karena mengindikasikan saham mereka sudah murah.

Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan otoritas sudah memiliki protokol dalam menghadapi tren penurunan di pasar saham. Dia menyebut, protokol telah disiapkan bila tren negatif berlanjut hingga batas tertentu.

“Tenang saja kami sudah punya protokolnya, ya. Kalau sudah melebihi threshold turunnya ya itu ada berapa yang bisa kami lakukan. Kami bisa membolehkan buyback [tanpa melalui RUPS]," ujar Wimboh di Jakarta, Jumat, (28/2).

0 comments

    Leave a Reply