Anies Sebut Tingkat Kematian Turun, Jumlah Meninggal Meningkat, Bukti Kekacauan Pikiran?

IVOOX.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan jumlah orang yang meninggal dunia karena virus Corona baru (COVID-19) meningkat dalam beberapa hari terakhir. Namun, secara persentase, tingkat kematian karena COVID-19 di Jakarta disebut Anies menurun.
Pernyataan Anies langsung mendapat sorotan warganet di sosial media. Seorang netizen bernama Arifianto Arifianto melalui akun FB-nya membuat tanggapan dan menyebut bahwa ketidakjelasan ucapan Anies menunjukkan adanya kekacauan pikiran. selain membuat cuitan, Arifianto juga membagikan tautan dan ditanggapi banyak warganet.
Arifianto Arifianto: Ketidak jelasan ucapan hanya menunjukan adanya kekacauan pikiran:
Medy Sipayung: Gubernurr siapa nya ini
Imam Suryana: Asal muasal menjabat dri jualan mayat dan ayat......menghasilkan peti mati....
Lutfie Khan: Udah dibilang mulai dulu pintar memainkan kata kata persis seperti abu nawas
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa secara persentase, tingkat kematian karena COVID-19 di Jakarta disebut Anies menurun.
"Beberapa hari terakhir kita menyaksikan angka kematian yang meningkat, walau tingkat kematiannya menurun," ujar Anies dalam konferensi pers secara virtual dari Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Minggu (13/9/2020).
Anies menjelaskan tingkat kematian itu merupakan persentase dari jumlah orang yang meninggal dibagi dengan jumlah kasus. Menurut Anies, angka statistik tingkat kematian itu menurun.
"Tingkat kematian itu artinya angka statistiknya, persentase yang meninggal, jumlah orang yang meninggal dibagi jumlah kasus memang menurun, tingkat kematian, tapi nominalnya jumlah orang yang meninggalnya mengalami peningkatan yang cukup tinggi," kata Anies.
Untuk itu, Anies mengatakan pengecekan untuk COVID-19 di DKI Jakarta akan ditingkatkan. Sebab, dia menyoroti dalam 12 hari terakhir di bulan September 2020 ini DKI Jakarta menyumbangkan kasus positif COVID-19 sebanyak 25 persen dari seluruh kasus positif di Ibu Kota.
"Lebih dari 190 hari, dari 190 hari lebih itu 12 hari terakhir kemarin menyumbangkan 25 persen kasus positif," kata Anies.

0 comments