Anies Sebut Anggaran Infrastruktur Tak Sesuai dengan Layanan | IVoox Indonesia

May 14, 2025

Anies Sebut Anggaran Infrastruktur Tak Sesuai dengan Layanan

anies hadiri-sarasehan-100-ekonom-indonesia-1
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyampaikan paparannya saat menjadi pembicara dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta, Rabu (8/11/2023). Anies Baswedan menyampaikan visi misi bidang ekonomi bahwa target Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045 bukan semata-mata dilihat dari berapa Product Domestik Bruto (PDB) per kapita, namun dilihat dari kemakmuran yang dirasakan seluruh penduduk Indonesia melalui 4 fokus yaitu pembangunan manusia, ruang hidup yang lestari, interaksi dan juga institusi. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

IVOOX.id - Capres (Calon Presiden) Anies Baswedan mengungkapkan keprihatinannya terkait lonjakan anggaran infrastruktur yang tidak sebanding dengan peningkatan layanan pada acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang berlangsung di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, pada Rabu (8/11/2023).

Menurut Anies, perbandingan antara anggaran infrastruktur dengan tingkat efisiensi dan performa logistik saat ini menunjukkan ketidakseimbangan yang perlu diperhatikan.

Anies memulai kritiknya dengan merujuk pada statistik anggaran infrastruktur dari tahun 2014 hingga 2022. Ia mengungkapkan bahwa anggaran infrastruktur telah meningkat secara signifikan selama periode tersebut, mencapai Rp366 triliun pada tahun 2022, berbanding Rp178 triliun pada tahun 2014.

Namun, lonjakan anggaran ini tidak diimbangi oleh peningkatan efisiensi dalam proyek-proyek infrastruktur tersebut. "Ini (anggaran) meningkat dua kali lipat. Sementara di sisi lain incremental capital output ratio (ICOR), yang seharusnya menurun, malah angkanya meningkat dari 4,2 menjadi 7,3. Artinya tingkat efisiensi kita turun," tegas Anies, Rabu (8/11/2023).

Pernyataan tadi menggarisbawahi bahwa tingginya pengeluaran dalam infrastruktur seharusnya diimbangi dengan peningkatan hasil yang lebih besar.

Selain itu, Anies juga menyoroti performa logistik yang tidak sejalan dengan lonjakan anggaran infrastruktur. Ia merujuk pada indeks performa logistik yang mengalami stagnansi atau tidak mengalami perubahan yang signifikan. Menurut Anies, hal ini menjadi pertanda bahwa meskipun ada peningkatan dalam infrastruktur, layanan logistik dan transportasi belum memberikan hasil yang diharapkan.

"Bila kita lihat lebih jauh, prosentase kemantapan jalan kabupaten/kota juga mengalami stagnansi dalam 8 tahun terakhir ini," tambah Anies.

Hal ini menandakan bahwa meskipun dana telah dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur, hasilnya belum mencapai tingkat yang diharapkan dalam memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.

Kritik Anies Baswedan mengenai lonjakan anggaran infrastruktur yang tidak sebanding dengan peningkatan layanan dan efisiensi memberikan gambaran penting tentang perluasan dan pengelolaan anggaran infrastruktur di Indonesia.

Infrastruktur atau prasarana adalah seluruh struktur dan juga fasilitas dasar, baik itu fisik maupun sosial seperti bangunan, pasokan listrik, irigasi, jalan, jembatan dan lain sebagainya yang dibutuhkan untuk operasional aktivitas masyarakat maupun perusahaan.

0 comments

    Leave a Reply