Anies Ajukan RAPBD-Perubahan, Target Pendapatan Jadi Rp83,26 Triliun | IVoox Indonesia

May 6, 2025

Anies Ajukan RAPBD-Perubahan, Target Pendapatan Jadi Rp83,26 Triliun

anies -baswedan

IVOOX.id, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi mengajukan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)-Perubahan Tahun 2018 kepada DPRD. Pemprov mengajukan kenaikan target pendapatan daerah dan pagu belanja daerah.   

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pendapatan daerah dalam APBD-P DKI naik Rp6,14 triliun atau sebesar 7,97 persen dari Rp77,11 triliun menjadi Rp83,26 triliun. Sementara belanja daerah meningkat menjadi Rp75,09 triliun. Angka itu naik Rp3,92 triliun atau 5,51 persen jika dibandingkan dengan APBD 2018 yang sebesar Rp71,16 triliun.

Rinciannya, anggaran belanja tidak langsung naik dari Rp30,99 triliun menjadi Rp34,07 triliun. Kemudian anggaran belanja langsung naik dari Rp40,17 triliun menjadi Rp41,01 triliun atau naik sekitar Rp841,94 miliar.

Menurut Anies, sesuai hasil perhitungan APBD yang dituangkan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2017 dan hasil audit BPK, disampaikan angka Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) 2017 sebesar Rp13,16 triliun. Sementara, pada penetapan APBD 2017, Silpa diproyeksi sebesar Rp6,80 triliun.

“Sehingga terdapat selisih sebesar Rp6,36 triliun atau 93,58 persen,” kata Anies dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI, Rabu (26/9/2018).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menuturkan, DKI juga mendapat penerimaan pembiayaan daerah yang berasal dari penerimaan penerusan pinjaman pemerintah pusat. Namun dana ini digunakan untuk proyek Mass Rapid Transit (MRT) yang dialokasikan sebesar Rp3,63 triliun. Maka, dalam APBD perubahan ada peningkatan sebesar Rp196 Juta.

“Begitu juga dengan pengeluaran pembiayaan pada penetapan APBD 2018. Pengeluaran pembiayaan dialokasikan sebesar Rp5,94 triliun. Namun pada perubahan mengalami peningkatan sebesar Rp2,22 triliun atau 37,34 persen, sehingga bertambah menjadi Rp8,16 triliun,” ucap Anies.

Menurut dia, pengeluaran pembiayaan sebagian besar digunakan untuk Penyertaan Modal Daerah (PMD) untuk permukiman bagi masyarakat berpenghasilan rendah, penyediaan daging bersubsidi, pengembangan sentra primer Tanah Abang, peningkatan pengolahan air limbah, serta beberapa proyek potensial.

0 comments

    Leave a Reply