angkat tema ‘Kebaikan Hati yang Luar Biasa’ di PDS 2020, Perkuat Persaudaraan Masyarakat

IVOOX.id, Sleman - Pekan Doa Sedunia (PDS) 2020 yang diselenggarakan di Gereja Kristen Jawa Gondokusuman, Rabu (22/1) berlangsung meriah. Sejak sore, gereja tersebut telah dipadati ratusan umat Kristiani dan Katolik yang ingin memanjatkan doa demi kesejahteraan bangsa.
PDS 2020 sendiri merupakan kerjasama antara Badan Kerjasama Gereja-Gereja Kristen (BKSGK) dan Kevikepan DIY dan mengangkat tema ‘Kebaikan Hati yang Luar Biasa’. Tidak hanya di Yogyakarta, kegiatan serupa juga dilaksanakan di Semarang, Solo, dan Magelang dalam rentang waktu 18-25 Januari 2020.
Ketua Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan (HAK) Keuskupan Agung Semarang, Romo Eduardus Didik Cahyono mengungkapkan PDS adalah upaya menyatukan umat di dunia, khususnya di DIY. Sebab, siapapun boleh datang ke acara PDS untuk memanjatkan doa bersama.
Dia mengatakan, hendaknya kebersamaan dalam pekan doa juga membawa misi silaturahmi serta memperkuat rasa cinta kepada sesama. "Kita ingin masyarakat Yogyakarta selalu <I>guyub<P> dan berdaya dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga kemauan untuk saling berbagi dan saling memahami ada ditengah-tengah masyarakat," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum BKSGK, Pdt Agus Haryanto mengajak umat Kristiani tidak hanya memanjatkan doa bersama, tapi juga peduli terhadap pergumulan hidup, apalagi persoalan kebangsaan. Sehingga, masalah bangsa bisa segera teratasi jika diselesaikan bersama.
“Mari kita berkontribusi secara nyata lewat tindakan sehari-hari agar tercipta kebaikan hati juga ketulusan sikap dalam hidup berbangsa dan bermasyarakat,” ucapnya. Ia menyatakan perlu ada tindakan dan langkah nyata guna menyelesaikan persoalan dan tantangan di zaman sekarang.
Sementara, Romo Andreanus Pr dari Kevikepan DIY mengatakan, perbedaan umat dan masyarakat mestinya menjadi dasar untuk mempererat persaudaraan dalam lingkungan sehari-hari. Menurutnya, iman sebagai penuntun hidup hendaknya bisa menyatukan dan menjauhkan masyarakat dari benci dan dendam.
"Iman juga mempersatukan kita di tempat ini tanpa adanya pandangan berbeda antara satu dengan yang lain," imbuhnya. Ia berharap, adanya gereja bisa memberikan pijakan untuk membangun persaudaraan sejati di dunia sosial.

0 comments