Angkasa Pura II Bakal Kelola 2 Bandara Baru Dari Pemerintah | IVoox Indonesia

July 22, 2025

Angkasa Pura II Bakal Kelola 2 Bandara Baru Dari Pemerintah

Empat Bandara Indonesia Ini Masuk di ASQ Awards 2017
Foto: Freepik

IVOOX.id, Jakarta -  PT Angkasa Pura II (Persero) dalam waktu dekat akan segera menambah jumlah bandara kelolaan, menyusul akan diserahkannya pengelolaan bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya dan bandara Sibolga di Sumatera Utara yang selama ini dikelola oleh Kementerian Perhubungan.

Kedua bandara itu akan menambah portofolio Angkasa Pura II dari yang saat ini mengelola 15 bandara menjadi 17 bandara sekaligus memuluskan target perusahaan yang ingin menggaet sebanyak 120 juta penumpang tahun ini.

Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, proses penyerahan kedua bandara Unit Pengelola Teknis (UPT) itu kepada perusahaan sudah dalam tahap pembicaraan yang intensif dengan pihak-pihak terkait yakni Ditjen Perhubungan Udara dan Kementerian BUMN serta Kementerian Keuangan.

"Jadi kami akan menjadi pengelola, dan Kementerian Perhubungan melimpahkannya kepada kami. Tapi konsekuensi dari itu, kami harus memberikan kontribusi tetap dan kontribusi bagi hasil. Ini sekarang sedang dihitung," ujar Awaluddin di Jakarta, Selasa (5/6).

Menurut Awaluddin, skema penyerahan kedua bandara itu berbeda. Untuk bandara Tjilik Riwut, penyerahannya menggunakan skema kerja sama pemanfaatan aset. " Jadi kami akan jadi pengelola dan Kementerian Perhubungan akan melimpahkannya kepada kami," kata dia.

Sementara untuk bandara Sibolga, kata dia, penyerahannya akan menggunakan skema Penyertaan Modal Negara (PMN). "Jadi dengan skema ini, asetnya yang menjadi aset pemerintah kemudian dialihkan menjadi aset milik BuMN," jelasnya.

Awaluddin berharap, proses penyerahan kedua bandara tersebut bisa diselesaikan dalam waktu dekat. Pasalnya setelah nantinya diserahkan kepada Angkasa Pura II, ketersediaan layanan dan level of service akan ditingkatkan agar setara dengan bandara-bandara kelolaan Angkasa Pura II lainnya.

"Karena ada target ambisius kami tahun ini. Kalau tahun kemarin kan jumlah penumpang kita tembus 105 juta pertahun. Nah tahun ini bukan di passanger-nya, tapi di pergerakan pesawatnya. Kita punya target tahun ini menembus 1 juta pergerakan pesawat setahun. Sebagai gambaran saja, tahun lalu pergerakan pesawat sudah menembus 810 ribu pergerakan pesawat," pungkasnya.

0 comments

    Leave a Reply