Anggota DPR Tekankan Netralitas Aparat Penegak Hukum Kunci Pilkada Damai

IVOOX.id – Anggota Komisi III DPR RI, Rikwanto, menegaskan pentingnya menjaga netralitas dan profesionalisme aparat penegak hukum (APH) selama pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), khususnya di Jawa Timur. Ia memberikan arahan tegas kepada jajaran Polda Jatim untuk tetap fokus menjalankan tugas tanpa terpengaruh kepentingan politik.

"Kami tekankan kepada Kapolda Jatim agar Polri tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga netralitas. Sebagai institusi besar dengan lebih dari 400.000 anggota beserta keluarganya, potensi pengaruh politik memang ada. Namun, tugas utama Polri adalah memastikan keamanan dan kedamaian selama proses Pilkada," ujar Rikwanto dalam keterangan pers yang diterima ivoox.id Sabtu (23/11/2024)

Berdasarkan survei Indeks Potensi Kerawanan Pemilu (IPKP) yang dilakukan oleh Polda Jatim, terdapat tujuh daerah rawan konflik. Kabupaten Sampang memiliki skor IPKP tertinggi sebesar 10,64, disusul Situbondo (10,12), Lumajang (10,5), Bangkalan (9,96), Pamekasan (9,88), Lamongan (9,74), dan Sumenep (9,7).

Kapolda Jatim Imam Sugianto menegaskan bahwa Polda Jatim berkomitmen penuh menjaga keamanan Pilkada dan memastikan seluruh personel tetap netral dalam menjalankan tugas.

"Dengan langkah-langkah proaktif ini, publik diharapkan dapat mempercayai upaya pemerintah dan lembaga terkait dalam menciptakan Pilkada yang damai dan bebas konflik," kata Rikwanto, politisi dari Fraksi Partai Golkar.

Sebagai bagian dari persiapan, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Agus Subiyanto telah meninjau kesiapan personel di Jawa Timur pada 19 November 2024. Kedua pemimpin menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam pengamanan Pilkada, termasuk melalui Operasi Mantap Praja.

Personel yang akan ditugaskan ke tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Jawa Timur dipastikan siap menjaga suasana kondusif dan menjauhkan potensi konflik. Fokusnya adalah mengamankan jalannya Pilkada serentak 2024 sehingga masyarakat dapat merasa aman dan percaya pada proses demokrasi yang berlangsung.