Aneh dan Mau Menang Sendiri, AS Ingin Hukum Iran Atas Kesepakatan Yang Diingkari Sendiri | IVoox Indonesia

May 15, 2025

Aneh dan Mau Menang Sendiri, AS Ingin Hukum Iran Atas Kesepakatan Yang Diingkari Sendiri

mike pompeo

IVOOX.id, Washington DC - Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump aneh dan makin semau menang sendiri. Menarik diri dari kesepakatan, namun mau menghukum negara lain berdasar kesepakatan yang telah diingkari itu.

Tak heran, baik sekutu apalagi musuh sama-sama menolak upaya pemerintahan Trump akhir pekan ini untuk memberlakukan kembali sanksi ekonomi global terhadap Iran, menyiapkan potensi pertikaian di Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dapat membuat Washington terisolasi di panggung dunia.

Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan Sabtu malam bahwa AS telah secara resmi memicu ketentuan "snapback" sebagai bagian dari kesepakatan nuklir 2015 dengan Iran. Langkah itu, katanya, akan memberlakukan kembali serangkaian sanksi PBB yang keras terhadap Teheran yang telah dicabut sebagai bagian dari perjanjian era Obama.

Tetapi pihak lain dalam kesepakatan itu - termasuk sekutu setia Amerika di Eropa - mengatakan AS tidak memiliki posisi karena Presiden Trump telah menarik diri dari kesepakatan itu pada 2018, dan mereka berpendapat bahwa keringanan sanksi yang diberikan kepada Iran berdasarkan pakta tersebut harus tetap berlaku.

Tapi dasar jumawa, pejabat AS mengatakan bahwa karena Iran telah melanggar ketentuan kesepakatan nuklir, dan karena PBB telah gagal memperpanjang embargo senjata di Teheran yang akan berakhir bulan depan, komunitas dunia harus bersatu dan memberlakukan kembali semua sanksi.

"Pemerintahan Trump selalu memahami bahwa ancaman terbesar bagi perdamaian di Timur Tengah berasal dari Republik Islam Iran, yang upaya kekerasannya untuk menyebarkan revolusi telah menewaskan ribuan orang dan menjungkirbalikkan kehidupan jutaan orang tak berdosa," kata Pompeo dalam sebuah pernyataan. “Sejarah menunjukkan peredaan hanya memperkuat rezim seperti itu. Jadi hari ini, Amerika Serikat menyambut baik kembalinya hampir semua sanksi PBB yang sebelumnya dihentikan terhadap Republik Islam Iran, negara sponsor teror dan anti-Semitisme terkemuka di dunia. "

“Amerika Serikat mengharapkan semua Negara Anggota PBB untuk sepenuhnya mematuhi kewajiban mereka untuk menerapkan langkah-langkah ini,” katanya.

Tidak jelas persis apa yang terjadi selanjutnya. Masalah ini diperkirakan akan mendominasi diskusi minggu ini di Sidang Umum PBB tahunan, yang diadakan hampir tahun ini di tengah pandemi COVID-19.(washingtontimes.com)





0 comments

    Leave a Reply