Analis: Produk Reksa Dana Syariah Masih Diminati | IVoox Indonesia

June 2, 2025

Analis: Produk Reksa Dana Syariah Masih Diminati

1-4

iVooxid, Jakara - Analis pasar modal menilai bahwa produk investasi reksa dana syariah masih diminati investor karena memberikan imbal hasil yang cukup positif.

"Produk reksa dana syariah terutama jenis saham menjadi salah satu produk yang menjadi incaran investor, hal itu dikarenakan aset dasar pada produk itu terdapat emiten berkinerja bagus," ujar Analis Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo di Jakarta, Jumat (20/1/2017).

Menurut dia, emiten yang masuk dalam kategori syariah memiliki reputasi yang baik sehingga berdampak pada kinerja sahamnya yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Saat ini, jumlah saham syariah ada sekitar 345 efek dari total saham yang ada 537 jumlah efek di BEI. Saham syariah menguasai 50 persen lebih dari total kapitalisasi pasar," katanya.

Dengan sentimen yang positif itu, menurut dia, dana kelolaan reksa dana syariah secara umum meningkat menjadi sekitar Rp12,93 triliun dengan jumlah produk sebanyak 132 reksa dana syariah per November 2016.

Lucky Bayu Purnomo menambahkan bahwa secara umum saham-saham yang masuk dalam kategori syariah di sektor infrastruktur akan diminati para pengelola reksa dana, mengingat sektor itu merupakan yang menjadi perhatian pemerintah.

"Pemerintah akan terus fokus pada pembangunan infrastruktur, hal itu tentunya akan berdampak positif pada perusahaan infrastruktur dan yang bersinggungan dengan sektor itu sehingga akan berimbas positif pada pergerakan sahamnya, kondisi itu dapat dijadikan momentum yang menarik untuk dijadikan aset dasar dari produk reksa dana," katanya.

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto menambahkan bahwa pada tahun 2017 ini diharapkan pertumbuhan industri pasar modal tetap baik seiring dengan kegiatan literasi keuangan ke masyarakat yang semakin gencar.

"Tidak hanya produk yang berbasis syariah, tetapi juga konvensional. Saham sektor konsumer dan infrastruktur akan pendorongnya," katanya. (ant)

0 comments

    Leave a Reply