Anak Korban Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Minta Keadilan ke Presiden Prabowo | IVoox Indonesia

July 2, 2025

Anak Korban Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Minta Keadilan ke Presiden Prabowo

Anak korban kasus penembakan di KM 45 Tol Tangerang Banten, Agam Muhammad Nasrudin
Anak korban kasus penembakan di KM 45 Tol Tangerang Banten, Agam Muhammad Nasrudin (26 tahun) saat menghadiri konferensi pers TNI AL pada Senin (6/1/2025). IVOOX.ID/Fahrurrazi Assyar

IVOOX.id – Kasus penembakan tragis yang menewaskan Ilyas Abdurrahman, bos rental mobil, di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2025), terus menjadi sorotan. Anak korban, Agam Muhammad Nasrudin (26), mengungkapkan curahan hatinya terkait insiden tersebut, yang melibatkan oknum TNI AL sebagai pelaku penembakan.  

Nasrudin meminta perhatian langsung dari Presiden Prabowo Subianto agar proses hukum berjalan adil dan transparan. Ia mengisahkan bahwa peristiwa tersebut bermula dari upaya mereka merebut kembali mobil Honda Brio yang diduga telah dibawa kabur oleh oknum TNI AL. 

"Mereka berusaha merebut kembali mobil Brio yang diduga dibawa kabur oknum TNI AL. Oknum tersebut menodongkan pistol, mengancam menabrak mereka, lalu rekannya menabrakkan mobil hingga menewaskan ayah saya," ujar Nasrudin Senin (6/1/2025).

Ia juga menyampaikan kekecewaannya terhadap narasi yang disampaikan oleh pihak berwenang, yang menurutnya tidak sesuai fakta. Nasrudin menegaskan bahwa keluarganya tidak melakukan pengeroyokan terhadap oknum TNI AL seperti yang diberitakan sebelumnya. 

Nasrudin berharap Presiden Prabowo memberikan perhatian khusus untuk memastikan pelaku mendapatkan hukuman setimpal sesuai hukum yang berlaku. "Kami meminta keadilan ditegakkan agar keluarga kami mendapatkan kejelasan hukum serta perlindungan dari tindakan kriminal ini," ujarnya. 

Keluarga almarhum Ilyas Abdurrahman menuntut agar proses hukum berjalan tanpa intervensi. Mereka juga berharap keadilan dapat diberikan kepada mendiang Ilyas, sehingga pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya di pengadilan. 

Sebelumnya, TNI AL melalui Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal), Laksamana Muda TNI Sasmita, mengonfirmasi bahwa pelaku penembakan adalah oknum anggota TNI AL. 

"Kami selalu berkoordinasi untuk mencari titik terang. Dari hasil penyidikan itu benar bahwa penembakan yang terjadi di kilometer 45 dilakukan oleh oknum TNI AL," ujar Sasmita dalam konferensi pers di Markas Koarmada TNI AL, Jakarta, Senin (6/1/2025). 

Ia menambahkan, Puspomal akan terus mendalami kasus ini yang kini berada dalam proses penyidikan. Hingga saat ini, tiga oknum TNI AL telah diamankan, yakni Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA.

0 comments

    Leave a Reply