Amnesty International Tuntut Hentikan Kekerasan di Gaza | IVoox Indonesia

July 27, 2025

Amnesty International Tuntut Hentikan Kekerasan di Gaza

Amnesty International Indonesia
Usman Hamid, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia bersama anggotanya menggelar unjuk rasa di depan gedung Kedutaan Besar Amerika Kamis (26/10/2023). IVOOX/Fahrurrazi Assyar

IVOOX.id - Amnesty International Indonesia menggelar aksi damai di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta untuk mengadvokasi gencatan senjata dan mendesak masyarakat internasional untuk mengambil tindakan tegas guna menghentikan konflik berkepanjangan di Gaza. 

Usman Hamid, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, dalam orasinya, menggambarkan dampak mengerikan yang ditimbulkan oleh eskalasi konflik ini. 

Korban warga sipil terus bertambah, termasuk yang meninggal, luka-luka, dan yang kehilangan harta benda serta tempat tinggal mereka. Ini adalah bencana kemanusiaan yang harus diakhiri.

“Konflik bersenjata antara Israel dan kelompok Hamas telah menghasilkan bencana kemanusiaan bagi warga sipil. Selama tiga pekan terakhir kita telah menyaksikan dampak mengerikan dari eskalasi bencana ini," ujar Usman Hamid, Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia, dalam orasinya Kamis (26/10/2023).

Dalam tiga pekan terakhir, masyarakat sipil Gaza telah menjadi korban kekerasan sebagai akibat dari pecahnya konflik antara Israel, Hamas, dan kelompok bersenjata lainnya.

Amnesty International Indonesia memandang pentingnya peran negara-negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa, yang merupakan sekutu-sekutu dekat Israel, untuk turut serta dalam usaha mengakhiri konflik ini. 

Mereka meminta agar negara-negara ini segera menyerukan gencatan senjata, mencabut blokade bantuan kemanusiaan di Gaza, dan mengakhiri sistem apartheid yang telah lama menindas warga sipil di Wilayah Pendudukan Palestina.

Aksi damai ini juga mendapatkan dukungan dari Marzuki Darusman, mantan Pelapor Khusus PBB atas HAM di Korea Utara, yang menegaskan perlunya suara masyarakat sipil di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, untuk mendorong komunitas internasional agar tidak berdiam diri terhadap kekerasan di Wilayah Pendudukan Palestina. 

Marzuki Darusman meminta langkah konkret untuk mengakhiri krisis ini dan menyoroti serangan yang telah merenggut ribuan nyawa warga sipil.

“Kita ingin AS dan negara-negara di seluruh untuk segera mengambil langkah konkret untuk segera mengakhiri kekerasan ini. Apa yang terjadi sejak 7 Oktober merupakan puncak dari krisis HAM. Harus ada solusi yang konkret untuk mengakhiri krisis ini," kata Marzuki.

Amnesty International telah mendokumentasikan bukti kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Israel, Hamas, dan kelompok bersenjata lainnya terhadap warga sipil. 

Konflik ini mencapai puncaknya setelah serangan tak terduga di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober, yang mengakibatkan kematian dan penyanderaan sejumlah besar warga sipil.

Situasi di Gaza semakin memburuk, dengan lebih dari 6.546 orang tewas, sebagian besar adalah warga sipil, termasuk 2.704 anak-anak. Lebih dari 17.439 orang terluka, dan banyak jenazah masih terjebak di bawah reruntuhan. Sektor kesehatan di Gaza mengalami kondisi terpuruk.

0 comments

    Leave a Reply