Amnesti Pajak Sukses, BI: Ekonomi Bisa Tumbuh di Atas 5,1%

iVooxid, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengaku, jika aliran dana repatriasi dari amnesti pajak mampu meningkatkan penerimaan pajak. Maka, bisa mengerek pertumbuhan ekonomi di tahun ini lebih tinggi dari target yang telah ditentukan di level 5,1 persen.

“Sebenarnya pertumbuhan ekonomi 5,1% itu konservatif sekali. Karena, pertumbuhan ekonomi itu bisa lebih dari 5,1% kalau penerimaan dari tax amnesty itu memadai, khususnya repatriasi,” ujar Gubernur BI, Agus DW Martowardojo di Jakarta, Jumat (16/9/2016).

Agus menyebutkan, jumlah dana repatriasi yang lebih besar diyakini akan mampu mendorong pertumbuhan kredit perbankan dan pertumbuhan ekonomi baik di 2016 maupun di 2017.

Meski begitu, Agus tidak bisa berkomentar banyak terkait penerimaan pajak yang didapatkan dari hasil program amnesti pajak.

Sekedar informasi, Bank Indonesia melakukan Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Agustus lalu telah memutuskan untuk merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi 2016 menjadi sekitar 4,9-5,3 persen, dari sebelumnya pada rentang 5-5,4 persen.

Agus pun sudah mengutarakan dalam Rapat Kerja dengan DPR bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi 2016 sebesar 5,1 persen, tapi bisa lebih dari perkiraan tersebut jika program amnesti pajak berjalan optimal.

“Secara umum, tentu kami mengharapkan untuk tax amnesty itu bisa berjalan dengan baik. Dan, ini masih ada waktu beberapa saat sebelum akhir September. Di akhir September kami perkirakan jumlahnya akan meningkat,” tutup Agus.(ava)