Aliansi Cinta NKRI Tuntut Prabowo Minta Maaf

IVOOX.id, Jakarta - Pernyataan calon Presiden Prabowo Subianto tentang rencana Australia memindahkan kantor kedutaan besar di Israel, dari Tel Aviv ke Yerusalem, ternyata berbuntut panjang.

Sejumlah pemuda yang tergabung dalam “Aliansi Cinta NKRI” menggelar demonstrasi di depan Konsulat Jenderal Australia di Surabaya, Rabu (28/11/2018).

Sebelumnya usai berpidato di Indonesia Economic Forum 2018 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (21/11) lalu, Prabowo mengaku menghormati rencana pemindahan Kedubes Australia dari Tel Aviv ke Yerusalem tersebut. Prabowo menyebut rencana tersebut sebagai hal biasa.

Dalam orasinya, Koordinator Aliansi Cinta NKRI, Ahmad Zazuli mendesak Prabowo untuk mencabut pernyataannya dan meminta maaf.

"Prabowo Subianto bukan hanya menyakiti bangsa Palestina, tapi juga umat Islam di seluruh dunia," tegasnya.

Menurut Zazuli, sebagai seorang calon presiden Prabowo tidak seharusnya mengeluarkan pernyataan tersebut. Sebab, Prabowo terkesan melupakan sejarah hubungan Indonesia dengan Palestina.

"Bangsa Palestina ini pada tahun 1945, termasuk salah satu bangsa yang mengakui pertama, terkait kemerdekaan Indonesia," ungkapnya.

Karena itu, Aliansi Cinta NKRI menuntut permintaan maaf dari Prabowo kepada seluruh umat Islam, khususnya Indonesia.

Permintaan maaf kepada rakyat Indonesia itu harus dilakukan Prabowo mengingat selama ini rakyat Indonesia berada di garda terdepan untuk membantu perjuangan rakyat Palestina atas penjajahan Israel.

“Prabowo telah mengkhianati perjuangan rakyat Indonesia dan Palestina,” pungkasnya.