Alhamdulillah, Umrah Segera Dibuka, Tinggal Tunggu Terbitnya Protokol Kesehatan Umrah

IVOOX. Jakarta - Kabar gembira bagi kaum muslim Indonesia. Pemerintah Arab Saudi memastikan akan membuka kembali layanan ibadah umrah dalam waktu dekat.
Kemungkinan pembukaan itu akan mengiringi dibukanya penerbangan internasional oleh Bandara Arab Saudi 17 September mendatang.
Kebijakan pemerintah Arab Saudi itupun telah disambut pemerintah RI, khususnya Kementerian Agama (Kemenag) dengan bersiap, segera merilis pedoman protokol kesehatan bagi jemaah umrah dan haji.
Kini bersama Kementerian Kesehatan sedang melakukan pembahasan terkait pedoman tersebut.
Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, pihaknya saat ini juga tengah menunggu keputusan pemerintah Saudi terkait umrah.
Berdasarkan hasil koordinasi Konsulat Jenderal RI di Jeddah dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi pada 3 September lalu, pembukaan ibadah umrah akan dilakukan dalam waktu dekat jika penerbangan internasional dari dan atau ke Arab Saudi sudah dibuka dan telah ditetapkannya protokol kesehatan oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi.
"Ketentuan protokol kesehatan bagi jemaah umrah saat ini masih dibahas dan dikoordinasikan Kemenkes Arab Saudi dengan pihak dan instansi terkait, termasuk Otoritas Penerbangan Sipil atau GACA sebagai pihak yang mengeluarkan regulasi penerbangan," jelas Menag saat saat Raker dengan Komisi VIII DPR di Jakarta, Selasa (8/9/2020).
Fachrul Razi menerangkan, pedoman protokol kesehatan ini akan menjadi rujukan serta wajib ditaati oleh Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan seluruh jemaah jika Arab Saudi sudah membuka kembali kunjungan ibadah umrah dari Indonesia.
"Pedoman ini diharapkan dapat diterbitkan dalam waktu dekat," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid-19. Tujuannya, dalam menyusun pedoman penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaran ibadah umrah 1442H.
"Saudi belum mengumumkan kapan akan mulai membuka penyelenggaraan umrah. Sembari menunggu, kami lakukan persiapan, termasuk menyusun pedoman penerapan protokol penyelenggaraan umrah di masa pandemi," terangnya pada 4 September lalu.
Arfi menegaskan, pihaknya akan mempercepat penerbitan aturan tersebut. Sehingga, bisa dijadikan rujukan bagi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).
"Kami akan segera terbitkan aturannya dan itu akan menjadi rujukan penyelenggaraan ibadah umrah sekaligus persyaratan yang harus ditaati PPIU yang akan memberangkatkan jemaahnya pada musim umrah 1442H," tutur dia.

0 comments