Aldila Sutjiadi Bidik Emas Kedua SEA Games | IVoox Indonesia

July 1, 2025

Aldila Sutjiadi

Aldila Sutjiadi Bidik Emas Kedua SEA Games

bidik emas kedua

aldila (rri co id)

IVOOX.id, Manila – Usai merebut medali emas dari nomor tunggal putri SEA Games 2019 Filipina, petenis Indonesia Aldila Sutjiadi membidik emas kedua. Aldila mengatakan, dia dan pasangannya di ganda campuran Christopher Rungkat harus bermain agresif pada laga final, Sabtu (7/12), demi meraih medali emas.


Menurut Aldila, hal tersebut penting karena lawan mereka di partai puncak adalah pasangan senior asal Thailand, Sanchai Ratiwatana dan Tamarine Tanasugarn. “Kami harus bermain agresif karena lebih muda dari segi umur dan unggul dalam kecepatan,” ujar Aldila.

Usia ganda campuran Thailand memang jauh di atas Aldila (24 tahun) dan Christoper Rungkat (29 tahun). Sanchai berumur 37 tahun, sementara Tamarine sudah menginjak usia 42 tahun.

Meski demikian, Aldila menyadari bahwa Sanchai dan Tamarine tidak bisa dipandang sebelah mata. Meski sudah cukup uzur, keduanya masih aktif mengikuti turnamen-turnamen tenis internasional.

Selain itu, Sanchai dan Tamarine sangat berpengalaman di SEA Games. Tamarine meraih medali emas pertamanya di SEA Games pada tahun 1995 atau tahun kelahiran Adila. Adapun Sanchai pernah mendapatkan emas tenis ganda campuran di SEA Games 2007. “Jadi penting bagi kami untuk berlaga dengan taktis karena lawan lebih berpengalaman,” tutur Aldila.

Pasangan Aldila-Christopher merupakan salah satu andalan Indonesia untuk menyumbangkan medali emas SEA Games 2019 setelah mereka merebut medali emas di ajang Asian Games 2018.

Terakhir kali Indonesia mendapatkan medali emas SEA Games dari tenis ganda campuran adalah pada SEA Games 2003 atau 16 tahun lalu melalui pasangan Suwandi-Wynne Prakusya.

Jika sukses menyabet emas dari ganda campuran, itu menjadi emas kedua Aldila di SEA Games 2019 setelah dia menjadi yang terbaik di nomor tunggal putri usai menaklukkan wakil Vietnam, Nguyen Savanna Ly dengan skor 6-0 dan 7-5 di partai final, Jumat (6/12).

Prestasi yang diraih Aldila di lapangan tenis Kompleks Olahraga Rizal Memorial, Manila, Filipina, itu menjadi yang pertama baginya di SEA Games. “Saya sangat senang bisa mempersembahkan medali emas. Ini yang pertama bagi saya di SEA Games," ujar Aldila usai pertandingan.

Sebelumnya, catatan tertinggi Aldila di SEA Games adalah mendapatkan medali perunggu di nomor ganda putri dan beregu putri SEA Games 2015. Adapun terakhir kali Indonesia mendapatkan medali emas SEA Games dari tenis tunggal putri adalah pada tahun 2011, ketika Ayu Damayanti mengandaskan petenis Thailand Noppawan Lertcheewarkarn. 


0 comments

    Leave a Reply