Akui Defisit Anggaran 2019 Bakal Melebar | IVoox Indonesia

September 16, 2025

Akui Defisit Anggaran 2019 Bakal Melebar

sri mulyani

IVOOX.id, Jakarta - Pemerintah mengakui potensi melebarnya defisit anggaran tahun ini dan untuk menutupinya pemerintah akan mengombinasikan pembiayaan domestik dan internasional.

"Kami akan tetap kombinasikan domestik dan internasional," kata Menkeu di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (24/10).

Menkeu mengaku, pelebaran defisit pada APBN 2019 karena ada tekanan dari penerimaan yang sangat besar terutama dari kondisi ekonomi. "Pelaku-pelaku ekonomi kita di sektor manufaktur mengalami tekanan, pertambangan menurun drastis maka kami melihat defisit kemungkinan akan melebar," katanya, dikutip Antara.

Ia mengatakan sudah mengeluarkan Keputusan Menkeu terkait kemungkinan pelebaran defisit itu. "Pembiayaannya tidak terlalu besar, kami akan tetap kombinasikan domestik dan internasional," katanya.

Menurut dia, saat ini secara internasional suku bunga sangat rendah sehingga akan memberikan keuntungan untuk mencari pembiayaan yang paling baik.

Sebelumnya Kemenkeu mencatat defisit APBN hingga 31 Agustus 2019 sebesar Rp199,1 triliun.

Defisit tersebut karena belanja negara mencapai Rp2.461,1 triliun, sementara pendapatan hanya sebesar Rp1.189,3 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, defisit tersebut mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp150,5 triliun. Defisit pada periode itu hanya sebesar 1,02 persen terhadap PDB, atau jauh lebih rendah dari realisasi Agustus 2019.

"Dengan demikian ada kenaikan defisit yang cukup besar, yaitu 32 persen dari tahun lalu. Angka Rp199 triliun itu adalah 1,24 persen dari PDB," ujar Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Selasa (24/9).

Secara nominal, pendapatan negara hingga akhir Agustus 2019 tercatat mencapai sebesar Rp1.189,3 triliun atau sudah mencapai 54,9 persen terhadap target pendapatan negara dalam APBN 2019 yang sebesar Rp2.165,1 triliun.

Sementara itu, untuk belanja negara pada periode tersebut tercatat sebesar Rp1.388,3 triliun atau telah mencapai 56,4 persen dari target pendapatan negara dalam APBN 2019, yang sebesar Rp2.461,1 triliun.

0 comments

    Leave a Reply