Aksi Massa di Depan Gedung KPU RI Terkait Pemilu 2024 | IVoox Indonesia

May 1, 2025

Aksi Massa di Depan Gedung KPU RI Terkait Pemilu 2024

Aparat Kepolisian berjaga di depan aksi massa yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Sipil Selamatkan Demokrasi Indonesia berlangsung di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pada Jumat (23/2/2024). Aksi tersebut mempersoalkan kecurangan Pemilu 2024. IVOOX/Fahrurrazi Assyar

IVOOX.id - Aksi massa yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Sipil Selamatkan Demokrasi Indonesia dan Pemuda Indonesia Center (PIC) dan Blok Pelajar Politik Merdeka. Aksi soal Pemilu 2024 tersebut berlangsung di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat (23/2/2024).

Aksi tersebut sempat diwarnai kericuhan, massa yang berjumlah sekitar 400 orang menerobos masuk ke gedung KPU pada pukul 17:50 WIB, selain itu, massa aksi sempat melemparkan telur busuk dan bangkai tikus ke halaman gedung KPU RI.

Helmy, koordinator lapangan dalam aksi tersebut, menyampaikan tuntutan dari massa. Salah satu tuntutan utama adalah mengenai dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024.

"Pemberian bantuan sosial menjelang hari pencoblosan baik dalam bentuk uang tunai maupun beras kepada masyarakat bawah yang sesungguhnya harus bersifat impersonal, dilakukan sendiri oleh Presiden Jokowi dan beberapa menteri untuk mengarahkan pemilih kepada Paslon 2 adalah bentuk penyalahgunaan kekuasaan (korupsi) yang nyata," papar Helmy di epan Gedung KPU, Jumat (23/2/2024).

Menurutnya keberpihakan nyata Presiden dan jajarannya guna mendukung bartai dan/atau Paslon 2, pencoblosan dini untuk Paslon 02 di beberapa tempat, di dalam maupun di luar negeri (diberitakan luas di media massa), penggelembungan perolehan suara untuk kemenangan Paslon 2, hingga perolehan suaranya melebihi jumlah pemilih di banyak TPS akibat kesalahan pemindahan data yang diakui sendiri oleh KPU terjadi di sekitar 3000 TPS.

Selanjutnya Helmy mengutip keterangan para ahli bahwa ada indikasi rekayasa kecurangan melalui IT KPU yang servernya berada di Luar Negeri, dan dirancang (bv design) menguntungkan Paslon 2.

Dilansir dari Antara, barikade yang telah dipasang oleh pihak kepolisian pun dibuka secara paksa. Akibatnya, dorong-dorongan antara massa dan polisi pun tak dapat terhindarkan.

Tak hanya itu, massa juga sempat melempar telur busuk dan tikus mati ke arah Kantor KPU RI yang beralamat di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat itu.

Massa menuntut agar Ketua atau Komisioner KPU dapat keluar dan bertemu massa. Namun, permintaan mereka tak kunjung diindahkan sehingga massa berupaya untuk masuk dengan paksa.

Mereka menyatakan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 diwarnai kecurangan, sementara KPU dianggap tidak menjalankan tugasnya dengan baik.

Di sisi lain, para pendemo juga menolak praktik "politik dinasti" Presiden Joko Widodo.

Pada pukul 18:30 aparat kepolisian berhasil melerai kericuhan dan massa aksi dapat dibubarkan.

0 comments

    Leave a Reply