Aksi Jual Mereda, IHSG Diperkirakan Bakal Terus Menguat

iVOOXid, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bakal menguat pada perdagangan Senin (11/09/2017), menyusul meredanya aksi jual yang dilakukan para pelaku pasar serta munculnya sentimen positif.
“Meredanya aksi jual yang dilakukan pelaku pasar mendorong munculnya sentimen positif di bursa sehingga hal tersebut diperkirakan bakal mendorong aksi akumulasi saham-saham berkapitalisasi besar dan saham-saham lapis kedua pilihan,†ujar Yuganur Wijanarko, analis PT KGI Sekuritas Indonesia, di Jakarta, Senin (11/09/2017).
Yuganur mengemukakan, kondisi tersebut akan memunculkan skenario breakout IHSG pada kisaran 5.745-5.870 menuju titik resistensi 5.920, bahkan berpeluang melanjutkan kenaikan ke titik resistensi psikologis di posisi 6.020.
Karena itu, demikian Yuganur, IHSG berpeluang menguat pada perdagangan hari ini sehingga para pelaku pasar dapat memanfaatkan situasi tersebut untuk mengakumulasi saham-saham pilihan.
Yuganur merekomendasikan BELI untuk saham-saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Secara teknikal, menurut Yuganur, BBNI, INDF dan LPKR saat ini sedang masuk ke dalam proses perbaikan tren harga untuk jangka pendek dan menengah. Hal tersebut membuat ketiga saham tersebut menjadi menarik untuk dikoleksi. BBNI diperkirakan bakal bergerak di rentang harga Rp7.450-7.550 per unit. Sedangkan harga INDF dan LPKR masing-masing diprediksi bakal mencapai kisaran Rp8.750-9.050 per unit dan Rp800-850 per unit.
“Sementara itu, penurunan harga komoditas ke titik terendah dalam 10 tahun terakhi rini serta valuasi sektoralnya yang menjadi murah, membuat ANTM menjadi menarik diakumulasi untuk jangka menengah. Harga ANTM diperkirakan dapat menembus kisaran Rp755-825 per unit,†imbuh Yuganur.[abr]


0 comments