Akhirnya, Trump Tak Bisa Mengelak Dari Keharusan Bermasker

IVOOX.id, Washington DC - Presiden Donald Trump tak lagi menjadi pejuang "antimasker". Dalam kunjungan ke Walter Reed National Military Medical Center, ia tak bisa mengelak dari keharusan menggunakan alat pelindung dari covid-19.
Selama ini, Trump konsisten meremehkan virus corona baru. Ia anti lockdown, anti jaga jarak, dan tak peduli dengan angka positif dan meninggal karena corona di AS yang tertinggi di dunia. Ia ngotot tetap melakukan kampanye massa untuk pilpres 2020 dan pada bulan Mei ia me-retweet sebuah posting Twitter yang mengejek penantang presiden dari Partai Demokrat Joe Biden karena mengenakan masker.
Namun, pada Sabtu (11/7), Trump tampak berjalan dengan sekitar selusin pejabat di aula rumah sakit, mengenakan masker biru tua yang dihiasi dengan cap kepresidenan warna emas.
Semua anggota rombongan mengenakan masker selama kunjungan ke rumah sakit militer tersebut.
Di rumah sakit, sang Presiden bertemu dengan anggota militer yang terluka dalam pertempuran dan keluarga mereka, serta pekerja perawatan kesehatan yang telah berada di garis depan pandemi Covid-19.
Acara ini adalah kesempatan foto publik pertama di mana Trump muncul mengenakan masker sejak awal wabah. Trump menghabiskan sekitar satu jam di rumah sakit itu.
Foto Trump bermasker pernah muncul selama kunjungannya ke pabrik Ford Motor Co di Michigan pada bulan Mei. Namun tak lama, ia kemudian melepas masker selama kunjungan ke pabrik yang membuat ventilator, masker dan perlengkapan medis lainnya. Trump beralasan, dia tidak ingin pers senang melihat wajahnya tertutup masker.
Meskipun berkali-kali diingatkan untuk mengenakan masker, termasuk dari anggota partainya sendiri, Trump dengan keras kepala menolak untuk mengenakan masker, menentang pedoman resmi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan perilaku yang dimodelkan oleh anggota gugus tugas virus corona Gedung Putih, termasuk Anthony Fauci dan Deborah Birx.
Menjelang pilpres November nanti, masker sudah menjadi salah satu bahasa politik, di mana pendukung fanatik Trump dipastikan anti-masker.(stuff.co.nz)

0 comments