Akhir 2018, 64 Persen Jalan Trans Papua Barat Teraspal

IVOOX.id, Manokwari  - Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kementerian PUPR menargetkan 64 persen jalan Trans Papua Barat teraspal pada akhir tahun 2018.

Kepala BPJN XVII Papua Barat Yohanes Tukak di Manokwari, Jumat, menjelaskan di segmen I yakni Sorong - Maybrat - Manokwari masih sekitar 60 kilometer yang belum teraspal. Di segmen II Manokwari - Mameh - Perbatasan Papua Barat dan Papua sekitar 300 kilometer.

Pada segmen I jalan yang belum diaspal berada wilayah Kumurkek hingga Meyah di Kabupaten Maybrat. Di segmen II berada di Mameh Kabupaten Manokwari Selatan hingga perbatasan Teluk Wondama-Nabire.

"Di segmen I total ada 594,81 km, dan segmen dua 475,81 km. Jadi total panjang jalan Trans Papua Barat sejauh 1070, 62 km. Kita upayakan akhir tahun 2018 sebanyak 64 persen sudah teraspal dan 36 persen sisanya dilanjutkan tahun berikut," kata Yohanes.

Dia mengemukakan, jalan trans Papua Barat sudah terhubung ke trans Papua melalui Kabupaten Nabire. Perjalanan dari Sorong menuju wilayah Nabire-Papua sudah bisa ditempuh melalui darat.

"Tapi memang harus masih harus menggunakan mobil doble gardan karena ada beberapa titik yang belum di aspal. Jalan masuk menuju Nabire bisa ditempuh melalui Teluk Wondama," katanya.

Perjalanan dari Kota Sorong menuju Manokwari, bisa ditempuh dalam waktu 14 hingga 16 jam. Manokwari menuju daerah perbatasan antara 15 hingga 17 jam dan daerah perbatasan menuju Nabire-Papua sekitar 4 hingga 6 jam.

Kalau jalan dari Sorong menuju pusat Kabupaten Nabire bisa ditempuh dalam kisaran waktu 33 - 38 jam, dengan kecepatan normal dan ini sudah termasuk istirahat diperjalanan.

Ia menambahkan, hingga akhir 2018 masih ada 28 jembatan yang harus dibangun dari jembatan kecil hingga jembatan besar.  "Mudah-mudahan tahun 2019 seluruhnya sudah teraspal dan jembatannya sudah dibangun. Tentu ini sangat bergantung dengan anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat," pungkasnya, seperti dikutip Antara.